Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infastruktur Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hari Sungkari, mengatakan, pihaknya mengharapkan ada sekitar 2,8-4 juta wisatawan pada tahun ini.

"Sekarang mungkin tahun ini sekitar 2,8 sampai 4 juta yang harusnya 18 juta," kata Hari dalam acara bincang media, Jumat (7/8).

Dalam acara bertema "Membangun 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang Berkualitas" melalui daring ini, Hari mengungkapkan bahwa sebelum terjadi pandemi Covid-19, pihaknya menargetkan kedatangan 18 juta wisatawan.

"Menurut perkiraan kita ya, situasi pariwisata yang harusnya sebelum ada Covid-19 adalah itu 18 juta dulu ya," ujarnya.

Pemerintah menargetkan angka tersebut setelah 5 tempat wisata akan memperbarui fasilitas dengan menggunakan protokol kesehatan, seperti menyediakan wastafel, cek suhu, dan alat-alat keselamatan lainnya di era kebiasaan baru (new normal).

Lima tempat wisata tersebut yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Pastinya, sudah tidak asing lagi mendengar lima nama tempat wisata di atas karena keindahannya.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tempat wisata terpaksa ditutup demi mencegah penyebaran Covid-19. Virus corona jenis baru, SARS CoV-2 juga telah mendorong masyarakat menerapkan kebiasaan baru, misalnya menggunakan masker, jaga jarak, dan sebagainya.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Odo RM. Manuhutu selaku Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Edwin Darmasetiawan selaku Direktur Pengembangan ITDC, Indah Juanita selaku irektur Utama BOP Borobudur, Arie Prasetyo selaku Direktur BOP Danau Toba, dan Shana Fatins selaku Direktur Utama BOP Labuan Bajo.

Reporter: CNC