Home Kesehatan Bandung Barat Jadi Zona Merah, Bupati Salahkan Warga

Bandung Barat Jadi Zona Merah, Bupati Salahkan Warga

Bandung Barat, Gatra.com - Pasca libur panjang Hari Raya Natal 2020, status kewaspadaan Covid-19 di Bandung Barat berubah dari zona orange menjadi zona merah. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat.

Selain Bandung Barat, empat wilayah di Jabar yang berstatus zona merah adalah Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kota Tasikmalaya. 

Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyayangkan kondisi tersebut dan menyalahkan masyarakat. Menurutnya, salah satu faktor penyebab masuknya Bandung Barat ke zona merah karena kendornya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

"Kita harus mengoptimalkan lagi prokes. Disiplin masyarakat agak mengendor, padahal disiplin prokes sangat penting," ungkap Umbara, Selasa (29/12).

Aa Umbara menyebut, sebelumnya pemda telah mengingatkan masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah tidak melakukan perayaan secara berlebihan saat libur Natal. 

Dengan kondisi itu, pihaknya akan menerapkan jam malam dan melakukan patroli membubarkan kerumunan di malam pergantian tahun baru. 

"Malam pergantian tahun baru juga agak riskan jadi sarana penyebaran COVID-19. Kita sudah berikan surat edaran, kalau masih berkerumun kita akan bubarkan. Kita juga memberlakukan jam malam," jelasnya. 

Di tingkat wilayah, Kepala Desa berperan untuk mengedukasi masyarakat tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. 

"Kades berperan menekankan pentingnya prokes ke masyarakat. Ada beberapa kecamatan yang menggunakan masker hampir 90 persen, tapi prokes secara keseluruhan hanya 60 persen. Ini jadi masalah, karena antisipasi penyebaran COVID-19 bukan hanya masker saja," tegasnya.
 

108