Home Kesehatan PERSI Luncurkan Buku Keselamatan Pasien Rumah Sakit

PERSI Luncurkan Buku Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Jakarta, Gatra.com – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) resmi meluncurkan buku berjudul ‘Patient Safety: Harga Mati!’ pada Sabtu (21/8). Buku ini menyajikan sejumlah kajian, sejarah, dan panduan keselamatan pasien di rumah sakit.

Ketua Umum PERSI, Kuntjoro Adi Purjanto mengatakan bahwa buku tersebut adalah bagian dari rangkaian kiprah PERSI selama 16 tahun. 

Menurutnya, PERSI terus berupaya memperkenalkan ‘pengamanan pasien’ dan menanamkan nilai-nilai keselamatan pasien ke dalam setiap insan pemberi layanan kesehatan.

“PERSI berkomitmen terhadap gerakan keselamatan pasien nasional untuk memperkuat sistem kesehatan dalam mendiagnosa, merawat, menyembuhkan, sambil berjuang mewujudkan ‘first, do no harm’ seperti diungkapkan Hiprokrates,” kata Kuntjoro dalam peluncuran buku daring, Sabtu (21/8).

Kuntjoro menambahkan, upaya itu penting guna menurunkan risiko, menghindari potensi bahaya, memperkecil kemungkinan kesalahan, dan mengurangi dampak jika memang terjadi. Sebab, setiap titik dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit memiliki potensi risiko yang bervariasi.

“Keselamatan pasien adalah kerangka kegiatan yang terorganisasi agar menciptakan budaya, proses, prosedur, perilaku, teknologi, serta lingkungan pelayanan kesehatan secara konsisten dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Hal ini merupakan tantangan bagi sistem kesehatan dan semua organisasi yang menyediakan pelayanan kesehatan. Mereka mesti mempertahankan kesadaran yang tinggi supaya dapat mendeteksi dan memperbaiki risiko keselamatan, serta mengatasi semua sumber potensi bahaya.

“PERSI juga melakukan advokasi kepada pembuat kebijakan baik di tingkat Kemenkes, dinas kesehatan, universitas asosiasi profesi melalui kegiatan seminar, workshop, focus group discussion, masukan upaya 'patient safety' dalam Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit,” ungkapnya.

Selain itu, PERSI ikut andil memasukkan akreditasi standar pelayanan pasien, menyusun buku pedoman keselamatan pasien di rumah sakit, dan mengembangkan gagasan konseptual ihwal penanganan keselamatan pasien. Karena itu, PERSI membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pada 2005, kemudian berubah menjadi Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS).

“Kehadiran buku ini diharapkan bisa berperan besar dalam pengembangan pengamanan pasien di Indonesia, serta menjadi acuan bagi akademisi dan praktisi pelayanan kesehatan. Semoga banyak masyarakat mendapat manfaat dari buku ini dan juga dari keselamatan pasien tersebut,” tuturnya.

336

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR