Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyebut saat ini bangsa Indonesia tidak memproduksi apapun di sektor industri dan hanya menerima bahan dari negara lain.

"Telah terjadi deindustrialisasi, kalau negara lain industrialisasi, kita deindustrialisasi. Sekarang bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa. Kita hanya bisa menerima bahan produksi dari bangsa-bangsa lain," kata Prabowo dalam debat capres ke-5 di Jakarta, Sabtu (13/4).

Dalam penyampaikan pembuka dalam debat bertema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi serta Perdagangan dan Industri, Prabowo menyebut bangsa Indonesia saat ini berjalan dalam arah yang salah.

"Kami bepandangan bahwa bangsa kita sekarang ini dan sudah berjalan lama berada dalam arah yang salah. Arah ini kalau diteruskan tidak akan memungkinkan membahwa kesejahteraan yang sebenarnya bangsa Indonesia," katanya.

Menurut Prabowo, sudah terbukti bahwa kita telah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa ini. Dalam UUD 1945 sangat jelas rancang bangun ekonomi Indonesia yang tidak membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri.

"Kenyataanya adalah diakui pemerintah sekarang bahwa kekayan nasional Indonesia mengalir ke luar negeri. Lebih banyak uang warga negara Indonesia di luar dari pada di dalam negeri," katanya.

Menurutnya, kondisi ini keliru dan harus diubah. "Prabowo-Sandi mempunyai strategi untuk merobah, kami menilai bangsa ini menyimpang dari filosofi, kemudian tidak punya strategi pembangunan," ujarnya.