Home Teknologi LAPAN: Teknologi Keantariksaan Komponen Penting dalam Era Industri 4.0

LAPAN: Teknologi Keantariksaan Komponen Penting dalam Era Industri 4.0

Jakarta, Gatra.com - Proses digitalisasi dalam era industri 4.0 mengandalkan adanya kemajuan teknologi dan interkonektivitas. Dua hal tersebut dapat berkembang dengan pesat dalam suatu negara jika teknologi keantariksaannya juga dikembangkan.

"Pengembangan program antariksa tidak hanya bermanfaat untuk sektor antariksanya saja, tetapi juga bisa jadi pendukung bagi kementerian dan lembaga lain dalam menyongsong era industri 4.0," ucap Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) , Thomas Djamaluddin di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Menurutnya, pengembangan teknologi antariksa menjadi komponen utama di era ini karena dengan adanya teknologi antariksa yang maju, kapabilitas pemerintah dalam mengidentifikasi dan melihat permasalahan-permasalahan dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan menyeluruh. Dengan demikian, program-program digitalisasi di kementerian dan lembaga bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan lebih mudah.

Thomas mengatakan, di negara-negara lain, khususnya di negara maju, pengembangan teknologi digantara dan antariksa sudah dikoordinasikan antara lembaga antariksa nasional dengan masing-masing kementerian dan lembaga negaranya.

Thomas juga menyatakan kalau di masa lalu, dengan adanya Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI (DEPANRI), sesungguhnya Indonesia memiliki potensi untuk mensinergikan inovasi dan kebijakan negara secara langsung. Namun karena DEPANRI sudah tidak ada, kerja LAPAN hanya sebatas teknis saja, sementara secara strategis lumpuh.

Maka, LAPAN yang didukung oleh beberapa lembaga kedirgantaraan seperti Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC) dan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang menyusun adanya pembentukan satuan tugas (satgas) baru yang bisa menjadi penentu kemajuan pengembangan teknologi keantariksaan Indonesia.

Untuk tahap awal, rancangan satgas tersebut dibincangkan dalam acara Penyusunan Cetak Biru Industri Dirgantara Nasional pada hari Selasa (16/4) ini. Kedepannya, rancangan tersebut akan siap dalam waktu 5 tahun kedepan.

1574