Home Gaya Hidup Film Terbaru Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku Siap Tayang Besok

Film Terbaru Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku Siap Tayang Besok

Jakarta, Gatra.com - Film karya sutradara Garin Nugroho dan produser Ifa Isfansyah yang terbaru, Kucumbu Tubuh Indahku, akan tayang di bioskop nasional Indonesia mulai besok, Kamis (18/4). Dikenal sebagai sutradara yang kerap menghadirkan tema-tema variatif tentang Indonesia, Garin kembali menghadirkan film yang mengangkat seni dan tradisi.

"Tubuh kita ini menyimpan ingatan. Rangkaian ingatan tersebut menjadi sebuah sejarah manusia, sejarah tubuh dan trauma-traumanya tersendiri yang bukan hanya personal, tapi juga merupakan representasi sosial dan politik yang dialami seorang individu,“ jelas Garin dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Selasa (16/4).

Kucumbu Tubuh Indahku bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama Juno. Kisah Juno diceritakan dalam 3 masa, yaitu Juno Kecil, Juno Remaja, dan Juno Dewasa.

Baca Juga: Lima Hari Berlatih, 16 Seniman Muda Terpilih Berangkat ke Broadway

Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Sejak itu, Juno harus hidup berpindah-pindah tempat. Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok. Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup.

Seorang penari Lengger, Rianto, menginspirasi Garin Nugroho menulis dan membuat film ini. “Seorang penari Lengger yang harus menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh adalah sebuah pergolakan ingatan tubuh yang sangat menantang. Ini yang saya tangkap dari cerita hidup Rianto. Dan ini yang ingin saya coba visualisasikan ke dalam film,” imbuh Garin.

Rianto sendiri adalah penari dan koreografer ternama yang menguasai berbagai jenis tarian yang telah membawa tubuh maskulin dan feminimnya berkeliling dunia. Karyanya yang terkenal adalah Medium dan Softmachine. Karya Medium telah dipentaskan 25 kali dan Softmachine telah dipentaskan sebanyak 56 kali di berbagai negara, di Asia, Eropa, Amerika, hingga Afrika. Rianto menjadi penari dari Akram Khan yang telah berkeliling dunia dalam karyanya Until The Lion. Rianto berperan sebagai Juno Dewasa.

Baca Juga: Film 27 Steps of May Melangkah di Film Festival Goteborg 2019

Kucumbu Tubuh Indahku adalah film panjang ke-4 yang diproduksi oleh Fourcolours Films, rumah produksi independen yang dikenal dengan karya-karyanya yang telah menuai banyak penghargaan, seperti Sekala Niskala (Kamila Andini, 2017) dan Siti (Eddie Cahyono, 2014 – Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015).

“Pertama kali mendengar ide ini, saya langsung sangat tertarik karena ceritanya yang sangat menggelitik. Cerita tentang perjalanan tubuh kita. Buat saya, ini secara visual pasti akan sangat indah, apalagi digarap oleh sutradara sekaliber Garin Nugroho,” jelas Ifa Isfansyah sebagai produser. “Selain itu, proses pembuatan film ini juga penting karena merupakan kolaborasi antar generasi dan masing-masing generasi memberikan pandangannya yang berbeda-beda yang kemudian saling melengkapi,” lanjutnya.

Tokoh Juno Remaja diperankan oleh Muhammad Khan dan film ini menjadi film panjang pertamanya. Sejak 2006, Khan adalah aktor teater yang aktif melakoni berbagai peran. Namun, memerankan Juno Remaja merupakan tantangan tersendiri baginya.

Baca Juga: “Goes Digital”, LA Indie Movie 2019 Hadir Lagi

“Delapan tahun saya mendalami seni bela diri silat, tubuh saya sudah terbiasa bergerak dan memiliki fleksibilitas. Tapi menari merupakan seni gerak yang lain lagi. Saya harus belajar mengasah rasa dan memasukkan rasa itu dalam sebuah gerak tari. Ini sungguh sebuah pengalaman yang baru dan menarik dan tentunya semakin memperkaya saya sebagai aktor,” tuturnya.

Selain kedua pemeran di atas, film ini juga melibatkan beberapa pemain lain seperti, Raditya Evandra (Juno Kecil), Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila (Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno) dan Windarti (Guru Tari). Selain itu, musisi Mondo Gascaro menjadi pengisi soundtrack dan music composer dalam film ini.

 

 

 

 

1322