Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Organisasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mayjen TNI (purn) Zacky Anwar Makarim kembali bercerita tentang Lalu Muhammad Zohri, sprinter asal NTB.

"Saya ingin cerita sedikit tentang Zohri, dia itu kita temukan di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Manokwari, kita kaget, kita lagi rapat (di sana), terus ada yang bilang ada anak punya prestasi (catatan waktunya) 10,36 detik lari 100 meter," cerita Zacky di Wisma Catur KONI DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Zacky sedikit berkelakar yang pada awalnya tidak mempercayai informasi itu dengan catatan waktu 10,36 detik. Ia mengira Zohri minum jamu dari Sasak atau ketika lari terdorong oleh angin.

"Tapi akhirnya kita putuskan untuk diuji coba dan dalam waktu satu tahun kita perbaiki tekniknya, kita carikan pelatih terbaik," kata jenderal bintang dua itu.

Masih cerita tentang Zohri, Zacky juga memamerkan jika Zohri sudah dikirim ke sana-sini demi mendapatkan pengalaman bertanding dan juga latihan yang tepat.

"Dalam waktu 1 tahun, kita kirim dia ke Jepang ke Union Game sebelum Asian Games dan dia dapat gold medal, (catatan waktu) 10,27 detik. Kemudian kita lempar dia ke Amerika sana selama 1 bulan kita taruh di Training Camp di sana, pas pulang, kita lempar lagi ke kejuaraan di Finlandia. Di Finlandia dia jadi juara dunia mengalahkan dua pelari Amerika calon juara dunia," beber Zacky.

Baginya, sosok Zohri pas dengan orang Melayu, percaya dirinya tinggi dan juga cuek, itulah yang menyebabkan Zohri bisa berprestasi.

"Jadi Melayu yang tingginya cuma 170 centimeter, bisa mengalahkan raksasa-raksasa, karena dia punya confidence yang bagus, jadi orangnya cuek dan nggak demam panggung," tutupnya.