Home Politik Enam Petugas Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia

Enam Petugas Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia

Padang, Gatra.com - Sebanyak enam orang penyelenggara Pemilu 2019 di Provinsi Sumatera Barat meninggal dunia dan 102 orang sakit.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, petugas pemilu yang meinggal dunia hingga saat ini tercatat enam orang. "Petugas Pemilu yang meninggal memang bertambah, sedangkan yang sakit ada sebanyak 102 orang. Jadi total petugas yang sakit dan meninggal hingga hari ini sebanyak 108 orang," ujarnya di Padang, Sabtu (11/05).

Dikatakan Nasrul, selama pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat Provinsi, dinas kesehatan provinsi sudah menempatkan petugas kesehatan untuk mengecek kesehatan petugas. "Kami sudah menyiapkan petugas kesehatan, tim kesehatan sudah siap jika ada petugas yang sakit untuk diberikan pertolangan dengan segera," ungkapnya.

Menurutnya, petugas pemilu yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36 juta. "Kebanyakan diantaranya meninggal karena kelelahan, ada juga yang terindikasi dengan penyakit lainnya. Kondisi pekerjaan KPPS yang cukup berat dan tekanan pekerjaan membuat petugas kelelahan," ucap Nasrul.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Merry Yuliesday mengatakan, petugas pemilu yang meninggal dunia ada di Kabupaten Pasaman, Padang Pariaman, Solok, dan Agam.

Petugas yang meninggal diantaranya, Irianto (57), petugas di Kabupaten Padang Pariaman yang meninggal karena kelelahan di rumahnya, 01 Mei 2019. Doni juga mengalami kelelahan dan meninggal, 02 Mei di Rumah sakit Pari Malintang Padang Pariaman, selanjutnya Andesal, KPPS di Desa Aia Gadang, Pasaman, yang meninggal, 26 April 2019.

Selanjutnya, Ari Akbar (25) di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam yang meninggal, 28 April 2019, sebelumnya ia sempat dirawat karena demam, dan sakit bagian dada. Kemudian, Nurhatika (20) yang meninggal, 22 April 2019, ia menderita sakit perut dan menolak untuk dirawat di puskesmas karena tidak ada biaya berobat, dan Yaldianto (43) warga Kabupaten Solok yang diduga sakit gastritis serta hemiparese sinistra.

379