Home Politik Membludak, 1.010 Warga Jabar Melamar Patriot Desa

Membludak, 1.010 Warga Jabar Melamar Patriot Desa

Bandung, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang hendak bergabung sebagai Patriot Desa, sejak 9 Mei lalu. Patriot Desa ini nantinya akan mendorong desa-desa sangat tertinggal agar kian berkembang dan mandiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Barat Dedi Sopandi mengatakan, pelamar Patriot Desa sangat membludak. Baru lima hari pendaftaran dibuka sudah ada 1.010 masyarakat yang mengajukan diri.

"Tanggal 13 (Mei) sudah ada yang daftar 1.010 orang. Padahal yang kita butuhkan hanya 100 orang. Jadi sampai saat ini membludak menjadi 1.010 orang," ujar Dedi usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin sore (13/5).

Kata Dedi, setelah masuk proses rekrutmen pihaknya akan mengambil sekitar 250 orang untuk dididik oleh pelatih dari hasil pemenang lelang. Mereka akan mendapatkan bimbingan agar mampu membawa perubahan kepada desa yang didampinginya. Langkah selanjutnya, yaitu diturunkan ke desa yang dianggap desa tertinggal.

"Akan dibimbing baru diturunkan artinya selain mereka mendapat gaji artinya merekapun akan dilatih terlebih dahulu," katanya.

Adapun kehadiran Patriot Desa, salah satu tugasnya yaitu menjadi mentorship terkait pemasaran akses permodalan dan manajemen. Khususnya kepada desa yang belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara terkait lelang, dia tambahkan, akan dilakukan pada tahun ini.

"Jadi tahun ini akan dilelangkan sekitar kurang lebih di HPS (Harga Perkiraan Sendiri) itu di Rp8-9 miliar kurang lebih. Itu untuk setahun, untuk 100 orang dan untuk 100 Titik desa termasuk juga dengan pelatihan," katanya.

Soal nominal gaji para Patriot Desa dalam setiap bulannya, ia belum dapat memastikan. Mengingat pemenang lelang harus menempuh konsep pemeliharaan terlebih dulu.

"Nanti kan terus berlanjut pengikatan di tahun depan baru itu dilakukan kontrak antara kami dengan mereka langsung. Untuk tahun pertama masih gabung dengan biaya keseluruhannya," ungkapnya.

Dedi menuturkan dalam perekrutan Patriot Desa diutamakan masyarakat Jabar. Sebab, bilamana ditangani oleh orang dari luar di provinsi belum tentu akan memahami setiap potensi di desa tersebut. "Di link Pak Gubernur, di link kita juga ada peraturannya," katanya.

Saat ditanya daerah mana dari 100 desa yang terbanyak akan disamping oleh Patriot Desa, Dedi mangatakan mayoritas adalah desa-desa sangat tertinggal.

"Ada beberapa kabupaten ada Sukabumi ada Cianjur ada Majalengka," pungkasnya.

 


Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami
 
 

 

 

4799