Home Ekonomi Balas AS, Tiongkok Kenakan Tarif Impor Produk AS

Balas AS, Tiongkok Kenakan Tarif Impor Produk AS

Beijing, Gatra.com - Cina akhirnya merespon genderang perang dagang yang terus dilakukan Amerika Serikat (AS). Tiongkok berencana akan menaikkan tarif impor produk-produk AS sebesar US$60 miliar mulai 1 Juni. Balasan Cina ini memperpanjang perang dagang antara kedua raksasa ekonomi tersebut.

Langkah ini dilakukan Cina setelah AS lebih dulu menaikkan tarif impor Cina dua kali lipat, sebesar US$200 miliar. Hal ini menganggu stabilitas pasar saham Asia, hingga mengalami penurunan yang menyebabkan kerugian pesat.

Dilansir BBC, produk Cina yang terkena dampak permasalahan ini termasuk daging sapi, domba dan babi, serta berbagai varietas sayuran, jus buah, minyak goreng, teh dan kopi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah menyerah pada tekanan dari luar.

Aksi balasan Cina menghantam bursa saham AS, Wall Street. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup dengan penurunan 2,4%, sedangkan indeks Nasdaq merosot sebesar 3,4% dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,6%.

AS berpendapat bahwa surplus perdagangan Cina dengan AS adalah hasil dari praktik yang tidak adil. Langkah AS juga merupakan bentuk dukungan negara untuk perusahaan domestik. Selain itu, AS juga menuduh Cina mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS.

Selain memerintahkan kenaikan tarif impor Cina senilai US$200 miliar, Presiden AS Donald Trump juga mengarahkan departemen perdagangan AS untuk memulai proses kenaikan tarif terhadap semua produk impor yang tersisa dari Cina, yang diperkirakan bernilai sekitar US$300 miliar.

Meskipun gagal mencapai kesepakatan pada minggu lalu, Trump mengatakan pada bahwa AS memiliki hubungan yang sangat baik dengan Cina. Bahkan, ia mengatakan akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Jepang pada 28-29 Juni mendatang.

"Mungkin sesuatu akan terjadi. Kita akan bertemu, seperti yang Anda tahu, di G20 di Jepang. Saya pikir pertemuan tersebut sangat bermanfaat," ujar Trump.

Setelah aksi balasan Cina, Trump merespon melalui cuitan di aku Twitter pribadinya. "Tiongkok seharusnya tidak membalas permasalahan ini karena akan bertambah buruk!" tulis Trump.

Ia menambahkan bahwa konsumen AS dapat menghindari masalah tarif ini dengan membeli produk yang sama dari sumber lain. "Banyak perusahaan akan meninggalkan Cina dan beralih ke Vietnam dan negara-negara lain di Asia. Itulah sebabnya Cina membuat kesepakatan dengan sangat buruk!" ujar Trump.

Kebijakan ekonomi Trump ini bahkan membuatnya berselisih dengan penasihat keuangannya sendiri, Larry Kudlow. Kudlow menyebut bahwa perang dagang hanya akan menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak.

362