Jerusalem, Gatra.com - Setelah beberapa penggunanya diserang oleh malware pada selasa (14/5), Aplikasi perpesanan Whatsapp mendesak para penggunanya untuk memperbarui versi aplikasi mereka ke versi terbaru.

“Whatsapp mendorong kepada seluruh pengguna untuk memperbarui versi aplikasi ke versi terbaru, serta menjaga sistem operasi seluler mereka tetap mutakhir, untuk melindungi terhadap potensi eksploitasi yang ditargetkan yang dirancang untuk mencuri informasi yang tersimpan di perangkat seluler," kata Juru bicara Whatsapp.

Seperti dilansir Reuters, kerentanan yang ada di aplikasi Whatsapp memungkinkan pihak tidak bertanggung jawab untuk memasukan spyware pada ponsel target menggunakan fungsi panggilan telepon pada ponsel. Dikabarkan, spyware dikembangkan oleh perusahaan pengawasan cyber Israel NSO Group.

Ketika dikonfirmasi, pihak NSO mengatakan bahwa teknologi ini dilisensikan kepada lembaga pemerintah yang berwenang “bertujuan untuk memerangi kejahatan dan teror," dan tidak akan merusak suatu sistem dalam ponsel.

“Kami akan selidiki dugaan penyalahgunaan yang ada, dan jka diperlukan, akan kami ambil tindakan, termasuk mematikan sistem. NSO tidak terlibat dalam pengoprasian atau identifikasi target seuai dengan teknologinya, seperti yang dilakukan oleh intelejen dan bdan hukum lainnya,” ungkap perwakilan perusahaan NSO.

Lebih lanjut, NSO menjamin bahwa teknologi yang dikembangkan dan dimilikinya tersebut tidak dimaksudkan untuk mengincar beberapa orang ataupun organisas-organisasi tertentu. “NSO tidak akan dan tidak bisa menggunakan teknologi ini sendiri untuk menargetkan pada orang atau sebuah organisasi,” pungkas statement tersebut.