Home Kesehatan Kasus Cacar Monyet, Singapura Disinfeksi Hotel dan Karantina 4 Karyawan

Kasus Cacar Monyet, Singapura Disinfeksi Hotel dan Karantina 4 Karyawan

Singapura, Gatra.com – Kamar hotel tempat korban cacar monyet pertama menginap telah didesinfeksi. Hal ini disampaikan pihak  Hotel 81 Orchid kepada Channel News Asia, Rabu (15/5).

Pasien berkewarganegaraan Nigeria berusia 38 tahun tersebut menginap di Hotel 81 Orchid sebelum dirawat di rumah sakit. Ia kemungkinan terserang virus langka tersebut setelah menyantap daging hewan liar di negara asalnya.

Menurut pihak hotel, Kementerian Kesehatan Singapura telah memberitahukan mereka pada 9 Mei lalu bahwa salah seorang tamu mereka didiagnosa cacar monyet.

“Meskipun Kementerian Kesehatan mengindikasikan kemungkinan proses penularan rendah, sebagai tindakan pencegahan kami menutup lantai tempat tamu tersebut menginap,” ungkapnya.

Ia mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional untuk melakukan disinfeksi ruang hotel tersebut untuk menghilangkan virus cacar monyet.

Empat staf yang menjalin kontak dekat dengan pasien pun dikarantina.

“Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait,” ujar sang juru bicara hotel.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa lalu, terdapat 23 orang yang menjalin kontak dekat dengan pasien dan 22 diantaranya dikarantina. Satu orang telah meninggalkan Singapura sebelum pasien tersebut didiagnosa.

Dari 22 orang tersebut, 5 diantaranya merupakan warga negara Singapura. Sisanya merupakan warga negara Inggris, India, Irlandia, Malaysia, Nigeria, dan Vietnam. Kebanyakan diantara mereka hadir dalam lokakarya yang diikuti sang pasien.

“Kesemuanya tidak menunjukkan gejala pada Senin malam,” ungkap pihak Kementerian Kesehatan.

Cacar monyet dapat menyebar melalui darah, cairan, dan luka hewan yang terinfeksi. Infeksi juga dapat menyebar melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.

Penyebaran antarmanusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang terinfeksi atau objek yang terkontaminasi cairan tubuh orang terinfeksi.

Gejala yang muncul terdiri dari luka, demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan menggigil. Kebanyakan pasien baru pulih setelah dua sampai tiga minggu.

Pasien dari Nigeria tersebut sampai di Singapura pada 28 April dan menunjukkan gejala dua hari setelahnya. Ia positif terserang virus cacar monyet menurut tes yang dilakukan pada 8 Mei.

Saat ini, ia diobati di ruang isolasi Pusat Penyakit Infeksi Nasional.

“Kondisinya telah membaik dan dalam keadaan stabil,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan, Selasa lalu.

1387