Jakarta, Gatra.com - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menantang kubu pendukung pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mengumpulkan massa sebanyak 3 kali lipat lebih besar dari jumlah peserta Aksi 212 pada 2016 lalu. Kubu 02 merencanakan membuat gerakan people power pada 22 Mei 2019, berbarengan dengan pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau mau lebih bagus, bikin 2-3 kali lipat (aksi) 212, kami tunggu di jalan," tegas Ngabalin saat ditemui Gatra.com di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Baca Juga: Satu Pleton Polres Tebo ke Jakarta, Bantu Amankan Aksi 22 Mei
Sebagaimana diketahui, pendukung paslon 02 yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) telah menginstruksikan pendukungnya untuk mengepung KPU pada 22 Mei 2019. Gerakan ini bertujuan memprotes kecurangan yang terjadi selama pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Salah satu inisiator GNKR, Marwan Batubara mengklaim jumlah massa yang hadir pada 22 Mei nanti akan mencapai jumlah jutaan orang.
"Dan selama ini kita sudah buktikan dengan 7 juta orang di 212 atau juga di reuni 212. Target massa yang hadir yang jelas di angka jutaan," ujar Marwan kepada wartawan pada Jumat (17/5).
Baca Juga: Menristekdikti Imbau Mahasiswa Tidak Ikut Terlibat Aksi Massa 22 Mei
Marwan juga menegaskan bahwa KPU masih punya waktu untuk mengoreksi hasil Pilpres yang dianggapnya penuh dengan kecurangan.
"Nah sekarang ini mereka masih bisa mengambil keputusan, tolong perhatikan bahwa kami tahu ada kecurangan yg bisa dikatakan sebagai kejahatan. Anda harus tobat putuskanlah dengan adil dan benar. Tapi kalau tidak juga dilakukan, maka kami akan terus melakukan aksi damai, kita tidak akan anarkis," ujar Marwan.
