Home Politik Mantan Pimpinan KPK Ramai-ramai Kritisi Pansel Capim KPK

Mantan Pimpinan KPK Ramai-ramai Kritisi Pansel Capim KPK

Jakarta, Gatra.com - Susunan panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 banyak menuai kritik. Keberatan juga disuarakan para mantan komisioner KPK. Mantan Ketua KPK Abraham Samad, misalnya.

Setelah melihat dan mencermati nama-nama yang masuk dalam jajaran pansel, ia merasa kecewa dan khawatir melihat komposisi tersebut dalam melakukan seleksi dan menjaring calon-calon mumpuni dan beritegritas.

“Apa mungkin dengan komposisi pansel KPK seperti sekarang ini bisa menjaring dan menemukan calon pimpinan KPK yang ber Integritas yang mampu memerangi korupsi tanpa pandang bulu?” kata Samad dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).

Baca Juga: Pansel Pimpinan KPK Resmi Terbentuk, Inilah Daftar Namanya

Ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau dan merevisi susunan pansel selagi masih ada waktu.

“Cukup banyak waktu untuk melakukan perubahan-perubahan komposisi Pansel KPK dikarenakan masa berakhirnya Pimpinan KPK sekarang ini masih 7 bulan, yaitu pada bulan Desember 2019,” ujarnya.

Kritik juga dilayangkan Haryono Umar. Ia merupakan mantan komisioner KPK di era kepemimpinan Antasari Azhar. “Pansel harus menghasilkan calon pimpinan yang sangat netral dan pejuang untuk pemberantasan korupsi,” katanya.

Baca Juga: Kritik Pansel Capim KPK, Jokowi Dinilai Kompromi

Busyro Muqoddas juga melayangkan peringatan serupa. Mantan komisioner KPK periode 2007-2011 ini mengatakan koreksi kepada presiden dan jajaran terdekatnya, masih perlu terus digaungkan.

“Sangat disayangkan pengulangan sikapnya yang tidak jujur dalam memberantas korupsi,” katanya.

Ia juga mendesak agar pansel KPK mengundang Wadah Pegawai (WP) KPK dan organisasi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi untuk membuat panduan dalam merumuskan program seleksi, termasuk penunjukan lembaga penilaian.

"Lembaga assesment yang terdiri juga dari unsur kampus, aktivis antikorupsi dan tokoh publik yang jelas keberpihakannya pada gerakan antikorupsi,” tuturnya.

Baca Juga: Ketua KPK Ajak Masyarakat Ikut Awasi Pansel Capim KPK

Busyro juga mendesak Ketua KPK Agus Rahardjo dan komisioner periode ini tidak mendaftar lagi. Ia malah mendorong staf senior di internal KPK yang rekam jejaknya teruji, untuk tampil memimpin demi keberlanjutan komitmen ideologi pemberantasan korupsi.

 

305