Medan, Gatra.com - Sejumlah pengamat menilai penyelenggaraan Pemilu 2019 menyisakan pertanyaan besar. Salah satunya penyebab banyaknya petugas Pemilu yang meninggal saat menjalankan tugas. Bila ini tidak segera dijawab, maka Pemilu 2019 ini mendapat raport merah.

Demikian kesan yang mengemuka dalam diskusi bertajuk "Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS" yang digelar di Literacy Coffee, Jalan Jati II No 1, Teladan Timur, Kota Medan, Jumat malam (17/5)

Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera Utara, Delyuzar Harris mengatakan, pertanyaan masyarakat mengenai penyebab kematian petugas Pemilu itu harus segera dijawab, jika tidak akan menjadi bola panas yang bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan politik satu dua pihak. "Apa penyebab KPPS meninggal dan jangan dilihat 01 atau 02 supaya tidak bias," kata Harris.

Ahli patologi yang juga dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) ini menambahkan, dalam ilmu kedokteran jarang terjadi orang meninggal karena kelelahan. Meskipun begitu, harus dibuktikan penyebab kematian petugas KPPS itu. "Sebenarnya hampir tidak ada kasus orang meninggal karena kelelahan, walau begitu tetap harus dijawab karena telah menjadi keresahan masyarakat." katanya.

Pendiri Sekolah Estetika, AT Arief menambahkan, untuk menjawab keresahan masyarakat mengenai penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal itu, harus dilakukan investigasi. Hal itu untuk memastikan dan tidak membuat informasi menjadi liar. "Jangan sampai informasi itu menjadi bola liar. Makanya harus dibentuk tim investigasi untuk mencari tahu penyebab kematian para petugas itu," kata Arief.