Durham, Gatra.com - Mencampur liquid rokok elektrik dengan sukrosa atau pemanis buatan bukan hal yang baik. Sebuah penelitian dari Chemical Research in Toxicology menyebutkan pemanis buatan yang dicampur dengn liquid dapat menghasilkan reaksi kimia berbahaya.
"Saya sangat menyarankan agar pengguna tidak menggunakan liquid rokok elektrik dengan sukrosa di dalamnya," kata Sven Jordt, ahli toksikologi di Duke University School of Medicine, Durham, North Carolina, Amerika Serikat seperti diwartakan ScienceNews.
Banyak pengguna rokok elektrik, terutama remaja, tertarik pada liquid beraroma manis dan buah. Tetapi karena aturan pelabelan yang lemah, serta tidak jelas soal liquid mana yang mengandung sukrosa dan berapa banyak komposisinya.
Salah satu merek liquid disebutkan mengandung sukrosa sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari gula yang umumnya dianggap aman untuk makanan. Namun tak banyak yang mengetahui proses toksisitas ketika dihirup.
"Gula buatan dalam jumlah tertentu aman untuk makanan. Tapi ternyata paru-paru dan perut bukan organ target yang sama," kata David Peyton, seorang ahli kimia di Portland State University.
Akrab dengan kimia sukrosa, Peyton dan timnya mengungkapkan bahwa senyawa tersebut akan rusak ketika dipanaskan oleh gulungan logam di dalam rokok elektrik.
Untuk menguji ide itu, mereka mencampur cairan sukrosa kemudian menguapkannya menggunakan alat di laboratorium. Sebuah pompa menghembuskan udara melalui e-cig, dan para ilmuwan menganalisis kepulan uap yang keluar.
Menambahkan sukrosa ke liquid, propilen glikol, dan gliserol, memperkuat produksi senyawa yang mengiritasi paru-paru yang disebut aldehida, dan itu sangat berbahaya. Beberapa senyawa ini, termasuk asetaldehida dan akrolein, diketahui bersifat toksik.
Para ilmuwan juga mendeteksi sejumlah kecil organoklorin, termasuk karsinogen potensial, dalam uap dari liquid yang mengandung sukrosa. Sementara efek menghirup organoklorin belum sepenuhnya dipahami, dari beberapa senyawa ini.
"Jika dihirup, Anda akan menerima efek toksikologis jangka panjang yang mengerikan," kata Jordt.
Dari penelitian ini juga dideteksi senyawa hemiasetal, yang dapat berkontribusi terhadap kadar aldehida total, dan asetal, serangkaian bahan kimia yang mengiritasi paru-paru.
Dengan semua potensi bahaya itu, sukrosa sebenarnya sangat tidak baik sebagai pemanis rokok elektrik. Sebagai molekul yang berat, ia tidak mudah menguap. Itu berarti pengguna mungkin hanya mendapatkan sedikit rasa manis dari sukrosa.
