Pekanbaru, Gatra.com - Setiap tahun Pemerintah Provinsi Riau musti merogoh duit APBD Rp2 triliun hanya untuk memperbaiki jalan yang rusak.  Selain menguras duit, pekerjaan semacam ini melelahkan dan anggaran proyek fisik pun menjadi tidak menyebar.

 

Ketua Komisi IV DPRD Riau Husni Thamrin mengatakan, mestinya besaran duit tadi bisa dialihkan untuk kegiatan fisik lain. "Ini kan jadi cuma untuk memperbaiki jalan yang rusak itu saja," katanya kepada Gatra.com, Jum'at (31/5).

 

Gubenur Riau Syamsuar sebelumnya mengatakan hampir 55 persen jalan provinsi di Riau mengalami kerusakan berat dan sedang. Bekas Bupati Kabupaten Siak itu berharap sejumlah perusahaan yang ada di Riau ikut berkontribusi melakukan perbaikan jalan yang rusak tadi. Sebab rusaknya jalan itu umumnya oleh mobilitas kendaraan yang Over Dimensi dan Over Load (Odol). Yang ODOL semacam ini sudah barang tentu kendaraan perusahaan untuk mengangkut logistik.

 

Di sisi lain Thamrin berharap Pemprov Riau membuka opsi untuk menyerahkan jalan provinsi ke negara. Opsi itu harus menjadi pertimbangan, jika Pemprov Riau memiliki keinginan lepas dari "jerat" rehabilitasi jalan saban tahun.

 

"Itu juga pendekatan yang bagus untuk menghemat anggaran daerah, sehingga bisa disalurkan untuk kegiatan lain," katanya.