Batam, Gatra.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) kedatangan armada istimewa Sabtu (15/6). Namanya Kapal Polisi (KP) Yudhistira 8003. 

Direktur Baharkam Ditsatpolair Mabes Polri, Brigjen Pol Lothariya Latif yang mengomandani perjalanan Yudhistira dari perairan Jakarta hingga sampai di Dermaga Batu Ampar, Batam. 

Yudhistra bakal menjadi kapal patroli di wilayah huku Polda Kepri. Kapal dengan panjang 73 meter dan lebar 11,35 meter itu memiliki kecepatan mesin 18 Knot dengan bobot 1000 ton. 

Yudhistira dilengkapi 34 personel dan dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

"Secara keseluruhan, ada 30 kapal patroli milik Polri yang ditempatkan di Kepri. KP Yudhistira adalah kapal tambahan dengan jenis yang berbeda dari yang lain. Ini untuk memenuhi kebutuhan ideal dan melengkapi kekuatan menjaga perairan Kepri," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto, kepada Gatra.com.  

Lothariya Latif menyebut, datangnya Yudhistira ke Batam adalah atensi Kapolri kepada Polda Kepri lantaran dinilai sudah berprestasi mengungkap sejumlah kasus besar yang pelakunya Warga Negara Asing (WNA) di perbatasan. 

Makanya Polri akan terus menjaga laut dari ancaman, baik pencurian SDA maupun penyeludupan barang ilegal dari luar negri.

"Kapal patroli ini juga akan memberi pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat Kepri. Sepenuhnya kapal akan dibawah kendali oprasi Polda Kepri," katanya.

Sama seperti kata Lothariya, Andap menyebut Yudhistira akan menambah kekuatan Polda Kepri untuk menjaga laut Kepri yang secara geografis, 96 persen adalah perairan strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. 

"Tugas pokok Yudhistira adalah menambah kekuatan untuk pengawasan sekaligus penegakan hukum, serta mengcover pelanggaran yang terjadi diperairan biar laut kita bebas dari ancaman," katanya.