Pyongyang, Gatra.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Cina, Xi Jinping sepakat memperkokoh hubungan bilateral kedua negara dalam 'suka dan duka'. 

Dilansir Reuters, Xi menjadi presiden pertama yang mengunjungi Korea Utara 14 tahun terakhir. Xi meninggalkan Pyongyang Jumat (21/6) lalu setelah kunjungannya selama dua hari.

Cina adalah satu-satunya sekutu besar Korea Utara. Kunjungan Xi ini juga bertujuan untuk memperkuat negara yang terisolasi tersebut terhadap tekanan dari sanksi PBB atas program nuklir dan misil.

Kunjungan itu juga sebagai upaya menghentikan pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.

Kunjungan itu dilakukan seminggu sebelum Xi dan Presiden AS, Donald Trump dijadwalkan bertemu di pertemuan G20 di Osaka, Jepang. Pertemuan akab berlangsung di tengah sengketa perdagangan yang telah mengguncang pasar keuangan global.

Selama makan siang pada hari terakhir kunjungan Xi, para pemimpin tersebut membahas rencana untuk memperkuat kolaborasi. Selain itu juga membahas kebijakan internal dan eksternal utama negara mereka masing-masing. Mereka berdua bertukar pandangan tentang isu-isu domestik dan internasional yang menjadi perhatian bersama.

Editorial China Daily, secara resmi pada hari ini memperingatkan bahwa kunjungan singkat Xi ke Pyongyang tidak akan menyelesaikan semua masalah di kawasan tersebut. Kendati begitu, Xi berjanji untuk membantu mengembangkan ekonomi Korut.

“Dunia mungkin berharap bahwa pemimpin Tiongkok memiliki sentuhan ajaib yang dapat mengubah batu menjadi emas. Tetapi tidak realistis untuk mengharapkan bahwa Xi dapat menyelesaikan semua masalah semenanjung dengan kunjungan dua hari.