Home Internasional Bangunan Runtuh di Kamboja, 3 Pekerja Tewas Tertimbun

Bangunan Runtuh di Kamboja, 3 Pekerja Tewas Tertimbun

Phnom Penh, Gatra.com - Sebanyak tiga orang tewas saat sebuah bangunan yang sedang dibangun runtuh di resor pantai Kamboja pada Sabtu pagi (22/6). Salah seorang pejabat setempat juga mengkhawatirkan sejumlah orang yang masih terkubur di reruntuhan.

Bangunan tujuh lantai di dekat Pantai Sihanoukville milik perusahaan Cina itu runtuh, bersama dengan para pekerja di dalamnya. "Kami telah mengeluarkan satu mayat dan kami melihat dua mayat lagi masih terjebak di antara puing-puing," kata Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, Yun Min kepada AFP.

Beberapa orang terluka, serta lainnya masih dirawat dalam kondisi yang serius di rumah sakit. Dalam sebuah gambar menunjukkan, terdapat ekskavator yang sedang menggali puing-puing yang rata untuk mengevakuasi pekerja yang diduga terperangkap di dalam. Bangunan itu milik warga negara Cina yang menyewa tanah dari orang Kamboja.

Baca Juga: Tanah Bergeser, Gedung Perpustakaan IAIN Ambon Makin Ambruk

Kepala Polisi Kota Sihanoukville, Thul Phorsda telah menahan seorang wanita Cina untuk diinterogasi atas insiden fatal itu. Namun, Ia menolak memberikan rincian lebih lanjut. Upaya penyelamatan terus berlangsung hingga sore hari, tetapi pihak berwenang belum menghitung total pekerja yang menjadi korban.

Gubernur Yun Min mengatakan, sekitar 50 pekerja berada di lokasi pada saat itu. "Kami telah menyelamatkan 20 orang sejauh ini. Tetapi kami masih belum bisa mengatakan dengan tepat berapa banyak yang terperangkap dalam puing-puing," imbuhnya.

Dalam sebuah postingan Facebook, Menteri Informasi Khieu Kanharith menyebutkan, jumlah yang terkubur lebih dari 30 orang. Sementara, Menteri Tenaga Kerja menyatakan jumlahnya bisa kurang dari 10 orang. "Pihak berwenang berupaya menyelamatkan mereka dengan hati-hati," tambahnya.

Baca Juga: Mangkhut Lewat, Hong Kong Bersih-Bersih

Sebagai informasi, semua yang tewas dalam kejadian itu adalah orang Kamboja, termasuk dua pekerja dan seorang penerjemah. Petugas penyelamat mengangkat bongkahan semen rusak dari gedung yang rata, mencari siapa saja yang terkubur di bawahnya. Para pekerja medis mendatangi seorang lelaki terluka bertelanjang dada yang berada di tengah kerumunan.

Sihanoukville dulunya adalah daerah bagi komunitas nelayan. Investasi dari Cina telah membanjiri kawasan itu beberapa tahun terakhir dan memacu berkembangnya pembangunan di kota resor yang terkenal dengan kasino-kasino penarik turis. Ada sekitar 50 kasino milik Cina dan puluhan kompleks hotel yang sedang dibangun. Antara 2016 dan 2018, U$1 miliar diinvestasikan oleh pemerintah Cina untuk bisnis swasta di Provinsi Preah Sihanouk.

Kamboja, salah satu negara termiskin di Asia Tenggara, memiliki ketiadaan undang-undang keselamatan dan perlindungan tenaga kerja. Sehingga, kecelakaan kerja dianggap biasa terjadi di lokasi pembangunannya.

 

 

159