Home Kesehatan Rayakan Hari Yoga di Prambanan, Ini Harapan Dubes India

Rayakan Hari Yoga di Prambanan, Ini Harapan Dubes India

Sleman, Gatra.com - Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat berharap perayaan Hari Yoga Internasional atau International Day of Yoga (IDY)  di Candi Prambanan, Minggu (23/6) pagi, bisa digelar rutin setiap tahun. Ia pun ingin peserta semakin banyak.
 
"Tahun ini dilakukan juga di Medan, Makassar, Surabaya, serta Yogyakarta. Harapannya, makin banyak yang partisipasi dan dirayakan di beragam kota," kata Pradeep saat ditemui setelah mengikuti yoga di ajang itu. 
 
Pradeep menyebut, kegiatan ini manifestasi hubungan bilateral antara India dan Indonesia yang begitu kuat. "Kita punya hubungan emosi sejak dulu," katanya. Apalagi Indonesia memiliki cagar budaya Candi Prambanan sebagai peninggalan agama Hindu.  
 
 
Adapun yoga, kata dia, berasal dari India yang sebagian besar beragama Hindu. "Jadi ini yang membuat kenapa acara yoga internasional ini diadakan di sini," ucapnya. 
 
Hari Yoga Internasional diinisiasi oleh Perdana Menteri India Narendra Modi yang juga seorang praktisi yoga. Ia berjuang agar yoga diakui sebagai warisan dunia.
 
Setelah mengajukan resolusi kepada Majelis Umum PBB dan disetujui, pada 11 Desember 2014, India berhasil menetapkan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional. Sebagai bagian 177 negara anggota PBB, Indonesia memberikan suara mendukung resolusi itu.
 
 
Pada 2019, puncak IDY digelar di kompleks Candi Prambanan, 22-23 Juni. Selain melakukan yoga di lapangan Garuda, Candi Prambanan, pada Sabtu (22/6) juga dilakukan penanaman pohon bersama di kawasan Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, serta pameran foto 70 tahun hubungan Indonesia-India di Rama Shinta Garden Resto. 
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya menambahkan, Candi Prambanan sudah menjadi ikon Yogyakarta. Adanya atraksi wisata seperti yoga bakal menambah nilai plus cagar budaya ini. 
 
"Jadi sebenarnya ini menambah kekuatan atraksi di sebuah destinasi. Kita bisa lihat Candi Prambanan sambil ada kegiatan yang bermanfaat. Kita ada pengalaman sambil menikmati keindahan sebuah warisan budaya," tutur dia. 
 
 
Menurutnya, kekuatan suatu destinasi wisata ditentukan tiga hal, yakni akses, amenitas, dan atraksi. "Kalau bisa menjadi sebuah kegiatan reguler atau masuk menjadi paket wisata yoga di Prambanan, itu bagus," katanya. 
 
Ia juga berterima kasih kepada Kedutaan Besar India di Jakarta. Sebab dalam perayaan IDY ini masyarakat Indonesia dapat belajar langsung dari instruktur asal India. "Jadi kita belajar dari orang yang tepat," pungkasnya.
362