Jakarta, Gatra.com - Penulis kenamaan Eka Kurniawan tak diragukan lagi kemampuan kesusastraannya. Penghargaan silih berganti ia dapat baik di dalam negeri maupun kancah internasional.

Novel perdananya Cantik Itu Luka mendapat penghargaan World Reader's Award pada 22 Maret 2016. Bahkan novel Lelaki Harimau karyanya pernah masuk dalam nominasi penghargaan literatur bergensi, Man Booker International Prize 2016. 

Namun, menjadi penulis yang diakui dunia tidak membuat pria asal Tasikmalaya ini jumawa. Pasalnya dengan prestasinya yang begitu cemerlang, Eka mengatakan proses tersebut diperoleh secara kebetulan. Hal tersebut bermula ketika ada penerbit yang ingin menerjemahkan karyanya tersebut untuk produksi luar negeri.

"Prosesku ini sendiri aku sih selalu menganggap kaya kebetulan aja, dalam arti sama seperti kebanyakan penulis awalnya juga ga mengerti apa-apa, begitu ada yang mau menerjemahkan karyaku di terbitkan di luar," ujar Eka di Kios Ojo Keos, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).

Eka juga menceritakan prosesnya dalam memasarkan karyanya ke luar negeri. Ia mengaku seperti salesman saat mengikuti promosi karya-karyanya.

"Awalnya ga pernah kepikiran, nulis novel tapi juga harus diomongin. Kadang-kadang aku diundang dan diminta bicara. Dititik tertentu aku juga kadang merasa oh jadi kaya sales ya di situ aku juga belajar ngomong," sambungnya sambil tergelak.

Bagi milenial yang mau memulai menjadi penulis seperti dirinya, Eka berpesan agar milenial berkarya sesuai minat dan passion masing-masing.

"Saya rasa semua penulis juga pasti mengatakan kamu berkarya dengan apa yang kamu yakini apa yang ingin kamu katakan. Itu sih saya rasa semua penulis sepakat dengan itu," pungkas Eka.