Home Ekonomi Jatim Mengalami Kekeringan dan Puso Terparah

Jatim Mengalami Kekeringan dan Puso Terparah

Jakarta, Gatra.com - Luas lahan pertanian mengalami kekeringan hingga 4 Juli 2019 mencapai 102.654 hektare. Sementara itu, 9.940 hektare mengalami gagal panen atau puso. 

Kekeringan dan puso paling parah terjadi di Jawa Timur. Masing-masing seluas 34.006 hektare dan 5.069 hektare. 

"Jawa Timur paling parah mengalami kekeringan dan puso," Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy dalam Rakor Mitigasi Kekeringan di Jakarta, Senin (8/7).

Kekeringan juga melanda Banten ( 3.464 hektare), Jawa Barat (25.416 hektare), Jawa Tengah (32.809 hektare), Yogyakarta (6.139 hektare), Nusa Tenggara Barat (857 hektare), dan Nusa Tenggara Timur (55 hektare). 

Sementara puso di Jawa Barat menimpa 624 hektare lahan pertanian, Jawa Tengah (1.893 hektare), Yogyakarta (1.757 hektare) dan Nusa Tenggara Timur (15 hektare). 

"Sebagian besar wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sudah tidak mengalami hujan lebih dari 30 hari," lanjut dia. 

Kementerian Pertanian dibantu TNI, sambung dia, melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber air untuk lahan pertanian, seperti embung dan saluran irigasi. Kemudian bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian), pompa air, pengawalan air dan lainnya. 

 

183