Jakarta, Gatra.com - Amnesty International Indonesia mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa hari ini (9/7). Kedatangan mereka untuk menemui Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy untuk membahas temuan berkaitan kerusuhan yang terjadi pada 21-23 Mei lalu.

"Kemarin kami telah bertemu dengan tim supervisi Mabes Polri yang menangani masalah kekerasan dan kerusuhan di bulan Mei tersebut. Hari ini kita ingin membahas lebih jauh, lebih detail dengan Pak Gatot Eddy, Kapolda Metro Jaya," Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid di Polda Metro Jaya sesaat tiba di Gedung Promoter Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB. 

Usman menambahkan bahwa kedatangannya bersama tim yang ikut memverifikasi sekaligus membahas temuan awal yang telah didapatkan soal kerusuhan tersebut.

"Kita ingin membahas temuan awalan Amnesty Internasional berkenaan dugaan penyiksaan dan perlakuan buruk yang dilakukan aparat kepolisian pada sejumlah warga masyarakat sipil," ujar Usman

Usman berharap kepolisian dapat mengusut kasus tersebut dan mendukung kepolisian bekerja secara profesional.

"Tentu saja tidak boleh lupa apabila ada anggota Polri yang melakukan pelanggaran, hukum harus ditegakkan dan diproses dengan cara yang sama, dengan cara profesional dan terpercaya," katanya.

Sebelumnya Amnesty Internastional Indonesia telah mendatangi Bareskrim Polri pada Senin Kemarin (8/7). Pada pertemuan itu mereka memebahas masalah serupa termasuk bagaimana upaya Polri untuk mengusut pemicu kerusuhan.

"Kemarin di dalam pertemuan bersama tim supervisi Mabes Polri juga banyak dibahas masalah ini termasuk upaya Polri mengusut insiden pemicu kerusuhan dan orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan, termasuk penyerangan asrama brimob atau pengerusakan barang, properti, termasuk kendaraan kepolisian," paparnya.