Jakarta, Gatra.com - Universitas Brawijaya (UB) menjadi kampus dengan peminat paling tinggi pada gelaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Tercatat sebanyak 55.871 peserta SBMPTN mendaftar di universitas yang bertempat di Kota Malang, Jawa Timur tersebut. Sebanyak 33.987 peminat UB dari Program Studi (Prodi) Saintek dan 21.884 peminat dari prodi Sosial Hukum (Soshum).

Dari Prodi Saintek sendiri, Universitas Brawijaya berhasil memasukkan dua prodinya ke dalam sepuluh prodi Saintek dengan peminat terbanyak, yaitu Prodi Agroteknologi (2.202) dan Prodi Peternakan (1.734). Sementara dari Prodi Soshum, Prodi Ilmu Hukum menjadi Prodi Soshum kedua dengan peminat terbanyak dengan jumlah (2.584).

Yang menarik, tidak ada nama universitas unggulan seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam daftar sepuluh PTN dengan peminat terbanyak pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi.

Menurut Ravik pada sistem baru ini para peserta sudah mengetahui potensi dirinya akan diterima sesuai dengan kemampuan dan nilai yang diperoleh.

"Jadi dengan sistem baru pendaftar sudah dapat nilai itu mereka jadi sudah bisa menerka, misal kalau mau masuk perguruan tinggi A dengan nilai sekian, ternyata tidak sesuai. Lalu mereka tidak akan daftar ke universitas tersebut," ungkap Ravik saat ditemui di Gedung Kemenristekdikti, Senayan, Selasa (9/7).

Sebelumnya, Kemenristekdikti merilis sebanyak 168.742 peserta SBMPTN yang diterima pada 85 PTN pada tahun ini. Jika dipresentasikan, maka hanya sebesar 23% jumlah pendaftar yang lulus di SBMPTN tahun ini. Pendaftar yang lulus dibagi atas 119.777 peserta non-bidik misi dan 48.965 peserta bidik misi dan juga sebanyak 364 peserta disabilitas yang diterima di SBMPTN 2019.