Jakarta, Gatra.com - Psikolog Anak dan Remaja, Roslina Verauli mengatakan, pentingnya generasi produktif mengelola kondisi finansial agar terbebas dari stres berkepanjangan. Menurutnya, kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi yakni kesehatan fisik dan finansial. Hal ini agar mampu menampilkan potensi terbaik. 

Roslina membahas studi berjudul "Healthy, Wealthy and Wise: Retirement Planning Predicts Employee Health Improvements". Konten yang berisi perencanaan keuangan untuk persiapan masa tua. Salah satunya, cenderung mengambil langkah hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik.

"Artinya, ketika seseorang memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki masa depan yang baik, ia akan mempersiapkan kebutuhan dasar berupa kesehatan fisik serta finansial, dengan lebih matang," ujarnya di Block 71, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (11/7).

Ia mengungkapkan sejumlah data dalam buku "Psychology Applied to Modern Life: Adjustment in the 21st Century" menyebutkan masalah finansial merupakan sumber stres yang berkepanjangan (chronic stressor).

Secara lebih lanjut, ia menerangkan, kondisi stres akan mempengaruhi sistem fisiologis, dimana tubuh menghasilkan dua jenis hormon: catecholamines dan corticosteroids. Keduanya menekan sistem kekebalan tubuh. Hal itu membuat seseorang mudah sakit sehingga kemampuan tubuh menjadi menurun. Pada akhirnya tubuh kelelahan. 

Ditempat yang sama, Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty mengatakan, Berdasarkan hasil riset Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub Nasional Indonesia Tahun 2017 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) bekerja sama dengan Institute For Health Metrics and Evaluation (IHME), 70% kematian dini di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM). 

"Bukan perkara mudah, melihat ancaman kesehatan yang dihadapi generasi muda saat ini tidak bisa dianggap sepele. Seperti diketahui bersama, faktor penyakit tidak menular terkait erat dengan pola hidup tidak sehat," tutur Erlin.