Home Ekonomi Gempa Halmahera Selatan, 4 Meninggal dan 51 Luka-luka

Gempa Halmahera Selatan, 4 Meninggal dan 51 Luka-luka

Jakarta, Gatra.com - Korban gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara dengan magnitudo mencapai 7,2 Skala Richter terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban jiwa bertambah menjadi 4 orang dan korban luka-luka menjadi 51 orang.

Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengungkapkan mayoritas korban meninggal dan luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Relawan di Tidore Galang Bantuan untuk Korban Gempa Halsel

"Jadi gempa itu tidak membunuh. Tapi bangunan yang runtuh yang membuat meninggal dan luka-luka. Ada data tambahan 2 meninggal, 2 luka berat, selebihnya luka ringan," kata Agus dalam konferensi pers di Graha BNPB, Matraman, Jakarta, Selasa (16/7).

Jumlah pengungsi bertambah dari 2.000 jiwa menjadi 3.104 jiwa. Kemudian berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara dan BNPB, jumlah rumah rusak berat tercatat sejumlah 971 rumah.

Agus juga mengatakan gempa susulan masih kerap terjadi. Sejauh ini tercatat telah terjadi 93 gempa susulan dengan 30 kali gempa yang dirasakan.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Gempa 7,2 SR di Halsel Bertambah

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BNPB telah tiba di lokasi gempa untuk melakukan koordinasi serta menunggu logistik yang telah dikirim menggunakan kapal dari Jakarta. Mengingat kondisi Halsel yang merupakan daerah kepulauan mengakibatkan akses menjadi kendala, maka BNPB akan mengirimkan 1 unit helikopter untuk distribusi logistik dan evakuasi korban.

Saat ini, BNPB bersama instansi terkait dan relawan telah mendirikan posko induk di Labuha, Pulau Bacan dan di Saketa di Pulau Halmahera Selatan. BNPB juga tengah menyiapkan dana siap pakai sebesar Rp500 juta untuk disalurkan di tahap awal.

 

336