Home Kesehatan Pemimpin Penyedia Layanan Aborsi di AS Mengundurkan Diri

Pemimpin Penyedia Layanan Aborsi di AS Mengundurkan Diri

Washington DC, Gatra.com - Organisasi Nonprofit terkait Kesehatan Seksual Planned Parenthood Federation of America memiliki pandangan berbeda seputar hak aborsi. Mereka menolak keputusan Dewan Federasi yang memprioritaskan hak aborsi dalam aturan hukum dan politik. Dokter di organisasi tersebut, Leana Wen berujar, advokasi kesehatan masyarakat bukan hanya menyangkut aborsi. 

"Terjadi perubahan mengenai hak untuk aborsi legal. Saya memahami pergeseran dalam prioritas dewan," ujar Wen, dilansir dari Reuters. 

Seperti diketahui, Planned Parenthood menjadi sasaran aktivis antiaborsi.  Planned Parenthood yang berbasis di Washington mengumumkan keluarnya Wen, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Saya baru tahu bahwa Dewan @PPFA memecat saya. Kami bernegosiasi dengan baik terhadap pemecatan ini karena alasan perbedaan filosofis mengenai arah dan masa depan Planned Parenthood," lanjut Wen.

Berdasarkan informasi, Mantan Anggota Dewan, Alexis McGill Johnson, akan mengambil alih posisi Wen, sebagai  CEO federasi dan penjabat ketua dana aksi.

”Alexis adalah seorang pemimpin keadilan sosial yang terkenal, penyelenggara politik. Selain itu merupakan advokat yang tak kenal lelah mensosialisasikan hak reproduksi dan akses perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, ”kata PPFA dan PPAF.

Johnson adalah salah satu pendiri Institut Persepsi, sebuah kelompok penelitian yang bekerja untuk mengurangi bias rasial dan segala bentuk diskriminasi lainnya. Kelompok itu mengatakan, mereka akan mencari pengganti Wen pada awal tahun 2020.

Sebagai informasi, Planned Parenthood telah memberikan jasa aborsi, kontrol kelahiran, skrining kanker, tes penyakit dan layanan kesehatan lainnya kepada 2,4 juta orang di 600 pusat kesehatan Amerika Serikat. 

269