Home Politik Tim Teknis untuk Kasus Novel Bakal Bekerja Secara Tertutup

Tim Teknis untuk Kasus Novel Bakal Bekerja Secara Tertutup

Jakarta, Gatra.com - Proses investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinyatakan selesai. TPF sudah menyerahkan laporan investigasi setebal 2.700 halaman kepada Polri dan memberikan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi TPF adalah pembentukan tim teknis guna mengungkap dalang atau tersangka lapangan penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Adapun dasar rekomendasi itu diberikan karena ada temuan tim terkait kedatangan satu orang tak dikenal di rumah Novel Baswedan pada 5 April 2017 dan ada dua orang tidak dikenal duduk di dekat tempat wudhu Masjid Al-Ikhsan pada subuh hari pada 10 April 2017.

"Tim Pencari Fakta merekomendasikan kepada Kapolri untuk melakukan pendalaman terhadap fakta (dua temuan tersebut) dengan membentuk tim teknis berkemampuan spesifik," ujar Juru Bicara TPF, Nur Kholis, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).

Alasan lainnya adalah karena TPF tak memiliki kemampuan spesifik seperti tim teknis Polri. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Muhammad Iqbal menjelaskan, baik TPF maupun tim gabungan lainnya (TGPF) bekerja secara terbuka.

"Wawancara, analisa persesuaian (secara terbuka) dan itu cenderung diduga pelaku akan mengendap," ungkap Iqbal.

Iqbal menyatakan, tim teknis nantinya akan dipimpin oleh Komjen Pol. Idham Azis selaku Kabareskrim Polri. Diketahui, Idham Azis juga pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan belum bisa mengungkap kasus Novel hingga hari ini.

"Tim teknis ini melibatkan satgas yang sangat profesional seperti tim investigator, tim lapangan, INAFIS, bahkan Densus 88 diturunkan. Ini (bukti) kami sangat serius (menangani perkara Novel)," kata Iqbal.

Ia menambahkan, tim teknis akan bekerja secara tertutup, namun ia tidak mau memaparkan alasan tim tersebut menerapkan silent operation nantinya. Ia hanya menyebut, tim teknis memiliki lapis kemampuan yang lebih dibandingkan tim-tim sebelumnya.

"Kapolri memutuskan harus ada lapis kemampuan. Karena itu Mabes Polri akan men-take over (ambil alih) paling lambat pekan depan. Pak Kapolri mempersilakan Pak Kabareskrim untuk memilih tim terbaiknya untuk segera mengungkap kasus Novel Baswedan," kata Iqbal. 

122