Home Kesehatan Jabar Waspada, Meski Indeks Kualitas Udara di Atas 50 Poin

Jabar Waspada, Meski Indeks Kualitas Udara di Atas 50 Poin

Bandung, Gatra.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu pihak yang mendapat gugatan dari Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibukota) ke PN Jakarta Pusat, Kamis (4/7) lalu. Karena dinilai lalai menjaga lingkungan hidup yang berimbas pada tercemarnya udara di Jabar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Bambang Riyanto menampik bilamana Indeks Kualitas Udara (IKU) di Jabar dinilai buruk. Menurut dia, poin IKU Jabar saat ini jauh di atas standar poin 50.

"Kualitas udara sesungguhnya Jabar masuh cukup baik dan masih di atas 50 (poin). Kita masih 72,18 (poin)," ujar Bambang Riyanto di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7)

Baca juga: Kendaraan Bermotor Jadi Penyebab Pencemaran Udara

Salah satu daerah di Jabar, lanjut dia, yaitu Kota Bandung pun pernah mendapat penghargaan sebagai kota terbersih se-Asean pada 2017 lalu. Kendati demikian, Bambang meminta masyarakat jangan terlena sekalipun IKU di provinsi Jabar di atas 50 poin.

"Karena kita tahu aktivitas masyarakat di Jabar itu sangat luar biasa. Karena itu jangan terlena," katanya.

Terlebih, lanjut dia, sejumlah proyek pembangunan akan dilakukan di Jabar. Misalnya saja perkembangan pemukiman, maupun industri komersial yang sudah dapat diprediksi akan menghasilkan polusi.

"Polusi yang dihasilkan tidak hanya udara, tapi air dan kepadatan sampah ya," katanya.

Baca juga: Ukur Kualitas Udara, Ini Syaratnya Menurut KLHK

Namun dia membenarkan, bahwa polusi udara di Jabar patut diwaspadai betul oleh masyarakat dan pelaku industri. Karena itu, Bambang sampaikan, kesadaran dari masing-masing individu yang akan menjaga lingkungan tetap lestari.

"Tentunya ini tidak mungkin dilakukan oleh semata-mata pemerintah. Karena untuk lingkungan hidup ini cukup dengan satu saja, kesadaran dari masyarakat," kata Bambang.

Yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga yaitu peringkat indeks lingkungan hidup yang selalu berada di bawah disanding beberapa provinsi lainnya. Di mana rangking Jabar selalu masuk lima besar terbawah. "Indeks lingkungan hidup kita itu selalu 5 besar tapi dari bawah jadi sangat memprihatinkan," pungkasnya. 

 

 

258