Home Ekonomi Pemkab Banyumas Janji Bantu Petani yang Sawahnya Puso

Pemkab Banyumas Janji Bantu Petani yang Sawahnya Puso

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal memberikan bantuan benih untuk petani yang sawahnya mengalami puso akibat dampak kemarau 2019 ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Widiarso mengatakan dari pendataan Juli, dari total sawah seluas 32 ribu hektare, ada 500 hektare yang berrisiko puso. Seluruhnya merupakan sawah tadah hujan.

“Kalau yang dialiri irigasi kan, sudah hampir panen,” katanya, Kamis.

Dia mengemukakan, angka 500 hektare memang tidak berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan di Banyumas. Akan tetapi, pemerintah akan berupaya mengurangi kerugian petani. Salah satunya dengan bantuan bibit atau benih gratis.

“Kita kan monitor terus. Tetapi kalau dari angka, yang terancam sekitar 500 hektare, dari total 32 hektare itu sih tidak terlalu signifikan. Tetapi, apapun, kalau petani rugi, kita semaksimal mungkin untuk bisa mengurangi kerugiannya lah,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Pertanian juga tengah mengkaji bantuan lain yang bisa diberikan petani pada musim tanam depan, misalnya, pupuk untuk petani yang sawahnya puso pada musim tanam ini.

Sementara ini, daerah-daerah yang puso akan kita usulkan dapat bantuan benih untuk musim tanam berikutnya,” ujarnya.

Widiarso mengungkapkan, sawah puso lantaran musim tanam pertama yang mundur dan berakibat pada terlambatnya musim tanam kedua. Karenanya, saat tanaman padi berusia 20-40 hari, sawah sudah kering.

Dinas pertanian, kata dia, sudah mempersilakan agar petani di daerah yang mengalami kekeringinan untuk meminjam mesin sedot air. Namun, kendalanya, banyak sawah yang letaknya jauh dari sungai sehingga tak terjangkau selang mesin sedot air. “Kalau yang sudah jauh dari sungai ya, sudah enggak bisa,” ucapnya.

Widiarso mengatakan, cakupan wilayah yang mengalami puso tersebar mulai dari wilayah barat hingga timur Banyumas. Di antaranya, Lumbir, Purwojati hingga Sumpiuh.

372