Home Teknologi Tekan Kematian Ikan Nila dengan Ekstrak Jamur Kancing

Tekan Kematian Ikan Nila dengan Ekstrak Jamur Kancing

Purwokerto, Gatra.com –  Tim Program Kegiatan Mahasiswa-Penelitian Eksakta (PKM-PE) Fakultas Biologi, Universitas Jendral Sudirman Purwkerto temukan metode pencegahan kematian masal pada ikan jenis Nila (Oreochromis niloticus). 

Tim yang terdiri dari Awwaluz Zahroh Mahya Ainillah (Biologi, 2015), Dzakiyyah Atikah (2015), dan Tyssa Mutiara Ramadhanti Kharizma (2016), mencari penyebab dan berupaya menanggulangi kematian massal ini.

Ketua tim penelitian, Awwaluz Zahroh Mahya Ainillah mengatakan, penyakit yang sering menyerang ikan Nila adalah penyakit bakterial yang mayoritas berasal dari grup Enterobacteriacea. Bakteri yang dinamakan Enterobacteriaceae merupakan golongan bakteri yang dapat menyebabkan wabah berbahaya serta dapat mengakibatkanckematian ikan. “Apabila ikan terkena stres, karena disebabkan suhu tinggi dan kualitas air yang buruk,” katanya di Purwokerto, Senin (29/7).

Zahroh mengemukakan, upaya mencegah penyakit pada ikan nila dirasa sangat penting dilakukan. Hal itu untuk menanggulangi infeksi patogen yang dapat menimbulkan kerugian pada masyarakat maupun pembudidaya ikan Nila.

Ia menuturkan, pencegahan infeksi penyakit pada ikan yang menyebabkan kerugian ekonomi selama ini dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Akibatnya jika menggunakan antibiotik secara terus menerus akan menyebabkan munculnya strain resisten yang menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada manusia sebagai konsumen ikan.

Sebab itu, diperlukan penanganan yang lebih aman, terutama untuk manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani bakteri patogen tersebut adalah dengan senyawa metabolit sekunder dari jamur yang berpotensi sebagai antimikroba. “Jamur yang dimaksud adalah jamur kancing (Agaricus bisporus), dimana jamur tersebut merupakan salah satu edible mushroom yang sering dijumpai dipasaran dan dibudidayakan,” ucapnya.

Zahroh mengklaim, percobaan dengan metode tersebut menunjukkan respon positif, dari ekstrak jamur kancing dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen Enterobacteriaceae. 

“Bahkan semua bakteri yang diperoleh dari ikan nila menunjukkan hasil yang sama, yaitu dapat dihambat pertumbuhannya dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam inkubasi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait aplikasi penggunaan ekstrak jamur kancing tersebut pada ikan nila budidaya,” tandasnya.

Dia berhaarap hasil penelitian tim PKM Biologi Unsoed ini bisa ditindaklanjuti sebagai produk antimikroba yang berguna untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian, petambak Nila relatif lebih aman ketika membudidayakan ikan dalam jumlah besar.

 

 

401