Magelang, Gatra.com – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang mengalokasikan menerima 140 mahasiswa baru tahun ajaran 2019-2020. Peminat sekolah tinggi pertanian dan peternakan meningkat.
Kepala Bagian Akademik Polbagtan Yogyakarta-Magelang, Endra Prasetyanta mengatakan, pendaftar yang lolos seleksi administrasi mencapai 1.302 orang. Mereka mendaftar melalui jalur tugas belajar, undangan, umum, kerjasama, dan prestasi.
Peserta tes melalui jalur umum sebanyak 348 orang. Mereka akan bersaing menempati 50 persen dari jumlah penerimaan mahasiswa tahun ini.
Jalur tugas belajar diisi pendaftar aparatur sipil negara (ASN) pertanian dari pusat maupun daerah. Jalur undangan dan prestasi berasal dari siswa SMK pertanian, warga pra sejahtera, serta anak petani atau siswa berprestasi.
“Kami membuka program studi penyuluhan peternakan dan kesejahteraan hewan, teknologi pakan, dan teknologi produksi ternak,” kata Endra kepada Gatra.com, Selasa (30/7).
Kampus Polbangtan di Kabupaten Magelang khusus menyelenggarakan program studi peternakan. Sedangkan program studi pertanian, seperti penyuluhan pertanian berkelanjutan, teknologi benih, dan agribisnis hortikultura diselenggarakan di kampus Yogyakarta.
Tahun ini Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang meluluskan 78 wisudawan. “Harapan kami mencetak wirausaha pertanian yang handal. Serta ada regenerasi sehingga mampu menggantikan petani-petani yang lanjut usia.”
Lulusan diharapkan menguasai teknologi pertanian dan peternakan serta melakukan transfer pengetahuan kepada para petani. Targetnya meningkatkan produksi memanfaatkan proses mekanisasi pertanian.
Polbangtan Yogyakarta-Magelang saat ini mengembangkan teknologi produksi sapi unggulan Belgian Blue yang mampu mencapai bobot 2 ton. Kementerian Pertanian menargetkan menyebar indukan sapi ini ke petani pada tahun 2020.
Saat ini pengembangan masih terbatas di UPT Kementerian Pertanian. “Kami sudah berhasil mengembangbiakan 2 ekor sapi Belgian Blue hasil transfer embrio dan inseminasi buatan,” ujar Endra.
