Jakarta, Gatra.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengatakan, siap menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) usai masa jabatannya habis. Menurutnya, saat ini kerja TGUPP belum maksimal soal penanganan sampah.
"Kenapa tidak untuk Jakarta yang lebih baik. Karena saya melihat seluruh TGUPP-nya Pak Anies ini kelihatannya di bawah standar. Mereka juga tidak mampu menggambarkan kepada Pak Anies selaku gubenrur bahwa di 2021 kita itu akan darurat sampah," ungkap Bestari, Rabu (31/7).
Menurut Bestari, penanganan sampah di Ibu Kota harus segera ditangani dengan baik. Sebab, Ia memprediksi Jakarta bakal mengalami darurat sampah beberapa tahun mendatang.
"Kenapa darurat sampah? karena ITF-nya mungkin baru jadi satu di 2022. Sementara bantar gebang mau tutup, dan kapasitas tampung dari ITF itu hanya 2.200 ton. Sedangkan sampah kita itu 7.500 ton. Lalu 5.300 ton mau ditaruh di mana? Itu yg kita menginginkan percepatan," jelas Bestari.
Senin kemarin (29/7), Bestari studi banding ke Kota Surabaya untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah. Disana Bestari bersama rombongan membahas pengelolaan sampah dengan konsep Intermediate Treatment Facility (ITF).
"Kita itu mendapatkan masukan yang luar biasa dari Surabaya, sehingga tercetus secara spontan pada waktu itu, saya akan coba bicara dengan Pak Anies bahwa Bu Risma itu sebetulnya bisa membantu Jakarta untuk menuntaskan persoalan sampah," ucap Bestari.
