Jakarta, Gatra.com - Tingkat kebebasan masyarakat sipil di Indonesia mengalami penurunan serius. Mulai dari kebebasan berbicara, akademik, berorganisasi, dan beragama.  

Hasil penelitian Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan diskrimansi terus meningkat. Begitu juga dengak pemaksaan kehendak berujung dengan kekerasan. 

"Masih banyak warga yang mengalami diskriminasi, tidak diterima oleh warga yang lain, mengalami pemaksaan dan kekerasan," ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani  di Kantor SMRC, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).

Kelompok minoritas agama, seperti Ahamdiyah dan Syiah, paling sering mengalami diskriminasi, pemaksaan, dan kekerasan. Saiful menyesalkan negara tidak hadir memberikan perlindungan kelompok ini. 

Sementara itu, Dosen Paramadina Graduate School, Abdul Malik Gismar mencontohkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah bukti negara ikut melakukan diskrimnasi kepada minoritas.

Menurut dia, perlu pembenahan aturan yang memberikan celah diskriminasi menjadi cara. Di harapkan masalah ini menjadi perhatian pemerintahan ke depan. 

"Para memimpin harus memiliki komitmen untuk memenuhi hak-hak sipil dan kebebasan sipil warga negaranya," kata dia.