Home Teknologi Nokia Lelang Spektrum 5G di Brasil

Nokia Lelang Spektrum 5G di Brasil

Sao Paulo, Gatra.com - Produsen peralatan telekomunikasi Finlandia, Nokia, mengharapkan Brasil dapat menjadi tuan rumah dalam lelang terbesar di dunia untuk spektrum generasi kelima (5G) tahun depan.

Usai bermitra dengan operator yang dikelola pemerintah Uruguay, Antel, untuk menggelar jaringan 5G pertama di Amerika Latin, Nokia menetapkan Brasil sebagai pasar terbesar di wilayah tersebut.

"Kami melihat ada keinginan politik untuk melakukan lelang spektrum besar pada kuartal pertama 2020. Saya pikir masuk akal untuk mengatakan bahwa hadiah Natal besar di Brasil tahun depan kemungkinan akan menjadi smartphone 5G," ujar Kepala Teknologi Nokia di Amerika Latin, Wilson Cardoso, dikutip dari Reuters, Rabu (7/8).

Baca juga: Apakah Teknologi 5G Berbahaya? Ini Penjelasannya

Regulator telekomunikasi Brasil, Anatel, masih menentukan aturan untuk lelang tersebut, setelah memutuskan pada Mei bahwa frekuensi 2,3 GHz dan 3,5 GHz akan dialokasikan untuk 5G. Selain itu, menurut agensi, frekuensi seperti 26 GHz dan 700 MHz, yang mendukung komunikasi ultra-andal dan latensi rendah yang cocok untuk penggunaan industri, juga dapat ditambahkan ke lelang yang sama yang dijadwalkan untuk Maret 2020.

Jika keempat dilelang bersama, lanjut Cardoso, itu akan menjadi lelang spektrum terbesar di dunia untuk 5G.

"Permata mahkota tentu saja 26GHz dan 700MHz, tetapi semakin banyak spektrum yang tersedia, semakin rendah spekulasi harga di antara operator," ujarnya.

Nokia mulai menguji teknologi 5G di Brasil pada Februari 2018 dengan TIM Participacoes SA, anak perusahaan lokal Telecom Italia SpA. Cardoso mengatakan perusahaan Finlandia itu juga telah melakukan tes dengan operator lain, tetapi menolak menyebutkan namanya karena proyek itu bersifat rahasia.

Baca juga: Peluncuran 5G, Beberapa Perusahaan Teknologi Potong Akses Karyawan ke Huawei

Seperti Ericsson Swedia dan Huawei Technologies dari Cina, Nokia juga berkolaborasi dengan Anatel menjelang pelelangan tersebut.

"Kami adalah alternatif di Negara Barat untuk produk Huawei dan pesaing langsung mereka, karena kami cukup kompatibel," katanya.

Nokia telah menandatangani 45 kontrak komersial di 30 negara untuk menyediakan peralatan jaringan 5G. Saat ini, tercatat bahwa jaringan tersebut sudah beroperasi di bawah 10 kontrak. Tahun lalu, perusahaan menginvestasikan lebih dari 20% pendapatannya dalam penelitian dan pengembangan, termasuk 5G.

151