Home Teknologi Mitigasi Gempa dan Tsunami Pascagempa Banten

Mitigasi Gempa dan Tsunami Pascagempa Banten

Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah mengintensifkan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, memanfaatkan momentum usai gempa banten.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan saat terjadi gempa banten, banyak masyarakat Cilacap yang mengungsi. Namun, setelah diberi penjelasan bahwa Cilacap tak terdampak gempa Banten masyarakat kembali tenang.

“Diberikan penjelasan, karena itu jauh di Pandeglang, walaupun berpotensi tsunami, tetapi kan Cilacap tidak termasuk wilayah yang terancam. Jadi mereka sudah paham. Tetapi saya sampaikan ke teman-teman, untuk menyampaikan agar selalu waspada,” katanya, Rabu (7/8).

Dia mengakui, masih banyak warga yang mudah terpengaruh isu gempa dan tsunami yang berkembang di media sosial. Karenanya, ia memprogramkan sosialisasi ke masyarakat dan anak sekolah. Dia mantarget sebanyak 12 sekolah di kawasan rawan tsunami mendapat materi mitigasi dalam bulan Agustus ini.

“Sepuluh kecamatan dan 55 desa itu kan sudah dikumpulkan dalam ekspedisi destana tsunami. Itu wajib. Sudah menjadi kewajiban untuk edukasi mitigasi bencana. Tidak hanya ke warga masyarakat dan perangkat, tapi kita juga ke sekolah-sekolah,” katanya.

Sosialisasi dengan memanfaatkan momentum gempa lebih efektif. Perhatian masyarakat masih tertuju kepada isu terbaru. Dengan begitu, materi yang disampaikan lebih mudah dipahami.

“Ini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami,” ucap Komara.

Komara mengemukakan, Cilacap merupakan wilayah yang jumlah desa rawan terdampak tsunaminya paling tinggi di Jawa Tengah. Di pesisirnya yang sepanjang 71 kilometer, sebanyak 55 desa di 10 kecamatan terdampak tsunami.

Selain itu, gedung sekolah, objek vital, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Kawasan Pertamina, dan gedung pemerintahan yang berada di wilayah rawan tsunami lantaran letaknya tak jauh dari garis pantai.

765