Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, heran melihat ramainya pemberitaan tentang  balap mobil internasional  Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta  pada 2020.

Menurut Anies, persiapan penyelenggaraan Formula E  sama saja dengan Asian Games dan MXGP yang  pernah digelar di Semarang, Jawa Tengah. Yaitu melibatkan beberapa stakeholder seperti Kementerian Olahraga, Kementerian Luar Negeri, dan pemerintah provinsi.

"Bedanya, yang sekarang semuanya lihat, sehingga kaget. Padahal sama-lah. Seakan-akan ini barang baru, sesungguhnya semua proses sama," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/8). "Ini sesuatu yang normal kalau kita lihat di dalam sebuah event internasional." 

Seperti diketahui,  pada 2020,  Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang balap mobil Formula E. Saat ini  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan  pergelaran bergengsi itu.

Meski masih pada fase persiapan, Pemprov DKI telah mendapat persetujuan DPRD untuk menggunakan dana Rp.360 miliar sebagai tahap awal. Anies pun tak berkeberatan  menggelontorkan anggaran tersebut demi menjadikan Ibu Kota tuan rumah Formula E.

Menurut Anies,  ajang balap internasional itu mampu meningkatkan perekonomian Jakarta hingga Rp1,2 triliun. "Kalau kita berencana untuk jadi tuan rumah. Kita harus mikirin [biayanya]. Jadi, memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan," ucap Anies.