Surabaya, Gatra.com - Mahasiswa doktoral (S3) Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Toto Iswanto berhasil menjalani sidang terbuka promosi doktornya di Aula Oedjoe Djoeriaman ITS Surabaya, Senin (19/8).

Dalam Disertasinya, Toto mengangkat cara mengubah limbah kulit kopi menjadi biogas yang lebih optimal dengan memanfaatkan mikro organisme tertentu.

Penelitian Toto berawal dari pengolahan buah kopi selalu dihasilkan limbah kulit kopi. Bila tidak dimanfaatkan dengan baik, limbah itu dapat menyebabkan masalah serius terhadap lingkungan sekitar.

Dalam penelitian itu perlakuan awal dilakukan dengan memanfaatkan feses dari binatang luwak. Perlakuan tersebut dapat mengurangi kandungan lignin sebesar 35,25% dan zat inhibitor (kafein, tanin, dan fenol bebas) lebih dari 95%.

Selain itu, terdapat alternatif yang lain dengan memberikan perlakukan awal terhadap kulit kopi tersebut dengan memberikan Alkalin Hidrogen Peroksida (AHP) yang diikuti dengan menggunakan cairan rumen sapi.

Cairan itu juga merupakan salah satu limbah yang berasal dari tempat pemotongan hewan. “Jadi kita mengolah limbah (kulit kopi) menggunakan limbah (cairan rumen sapi) dan menghasilkan biogas yang bermanfaat,” ujarnya.

Mahasiswa yang menyelesaikan program doktoral selama tiga tahun tersebut juga menyebutkan, jumlah biogas yang dihasilkan dengan menggunakan cara pada penelitiannya dapat menghasilkan 50 kali lebih banyak volumenya.

Nantinya biogas yang dihasilkan bisa menjadi sumber energi yang menjanjikan pada masa yang akan datang. Apalagi Indonesia saat ini sedang gencar dalam mengembangkan energi baru terbarukan menggantikan energi fosil yang suatu saat akan habis.

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak