Home Ekonomi Dengan Produk Ini, Peternak Ayam Bisa Lebih Untung

Dengan Produk Ini, Peternak Ayam Bisa Lebih Untung

Jakarta, Gatra.com - Ayam yang lebih sehat adalah ayam yang lebih produktif dan membutuhkan lebih sedikit antibiotik oleh karena itu dibutuhkan pakan ternak untuk ayam petelur yang berisikan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tiap fase pertumbuhan.

Atas dasar itulah, Cargill salah satu produsen pakan ternak di Indonesia menghadirkan seri QMax untuk membantu melayani konsumen dalam mempersiapkan kualitas telur yang berkualitas.

“Akhir-akhir ini, peternak di Indonesia dihadapkan dengan masalah kesehatan ayam, serta fluktuasi harga baik itu harga daging maupun harga telur,”ujar Country Director untuk bisnis pakan dan nutrisi Cargill di Indonesia, Ivan Hindarko di Jakarta, Selasa, (20/8).

Sebelumnya, peternak mengandalkan pakan antibiotik untuk membantu masalah kesehatan, namun sejak awal tahun lalu, pemerintah Indonesia melarang penggunaan Antibiotik Promotor Pertumbuhan (Antibiotic Growth Promotors - AGP) dalam pakan ternak.

“Inilah yang mendorong Cargill untuk mengembangkan pakan ternak tanpa antibiotik yang masih dapat mengatasi masalah kesehatan ayam sambil meningkatkan produktivitas ayam untuk membantu peternak mencapai hasil yang lebih baik dan juga pada saat yang sama tetap mematuhi peraturan pemerintah Indonesia,”tambahnya.

Untuk itu Q-Max dikembangkan untuk memastikan ayam petelur dapat tumbuh sehat dan berkembang untuk menghasilkan secara optimal. Dimana produk ini membantu ayam mencapai kinerja terbaik di setiap fase kehidupan mulai dari fase starter hingga fase produksi.

“Berkat formula baru pakan ternak yang mencakup bahan-bahan seperti minyak ikan untuk memperkuat imunitas atau daya tahan tubuh ternak, betaine yang membantu meningkatkan sistem pencernaan yang sehat di ayam, vitamin C dan vitamin E sumber antioksidan untuk mengurangi stres dan mineral yang mengoptimalkan pembentukan saluran reproduksi ayam,”jelasnya.

Beberapa peternak yang telah menggunakan seri QMax mampu memperpanjang puncak produksi dari yang biasanya 20 minggu menjadi lebih dari 22 minggu. Berat telur yang dihasilkan juga umumnya dipertahankan pada kondisi ideal sekitar 60-63 gram.

“Dari perhitungan analisis ekonomi yang dilakukan, peternak ayam petelur berpotensi mendapat tambahan laba bersih hingga Rp. 500/Kg Setelah menggunakan Seri QMax,”katanya.

2830