Jakarta, Gatra com - Panitia Selekai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan mengebut proses penentuan pimpinan lembaga antirasuah dalam sepekan ke depan.

Beberapa tahap masih perlu dilalui oleh capim. Sesudah ditentukan 20 nama yang lulus  tahap profile asessment test, para capim akan mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu tes wawancara dan uji publik. Tes tersebut akan dirapel selama tiga hari berturut-turut yakni dari tanggal 26 hingga 29 Agustus 2019.

"Peserta seleksi yang dinyatakan lulus tes profile assesment wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu tes kesehatan pada  senin 26 Agustus 2019 di RSPAD Gatot Subroto, serta wawancara dan uji publik pada  27-29 Agustus 2019 di Ruang Serba Guna Kemensetneg,"  kata Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).

Dalam tahap wawancara dan uji publik, Yenti  mengatakan, nantinya 9 pansel akan didampingi oleh 2 orang ahli untuk mewawancarai setiap capim satu per satu. " Dua puluh kan nanti wawancara ya. Di antara wawancara itu kita bikin wawancara itu satu orang 1 jam 15 menit itu. Dari 9 pansel bertanya dan di antara itu ada 2 panelis untuk uji publik," katanya.

Proses wawancara dan uji publik,  kata dia, akan dilangsungkan secara terbuka. Pada tahapan ini akan ditetepkan 10 nama capim. Nama tersebut kemudian  diserahkan kepada Presiden Joko Widodo secepatnya pada 2 September 2019, setelah itu akan dilangsungkan fit and proper test oleh DPR-RI.

"Dari 20 nanti yang ikut, kita akan ambil 10 itu yang akan kita berikan pada presiden," ujar Yenti.