Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyindir panitia seleksi calon pimpinan KPK (Pansel Capim) yang masih meloloskan orang bermasalah dalam 40 nama Capim KPK. 

Bagi Saut, sosok baru yang duduk di posisi pimpinan KPK haruslah orang berintegritas, lepas dari beban masa lalu hingga tidak terikat dengan instansi tempat mereka bekerja sebelumnya. 

"Saya bilang bisa nggak datang ke KPK hanya dia dengan Tuhannya aja bukan dengan siapapun? Bahasa sederhananya itulah integritas orang yang tidak berubah karena situasi apapun dan tidak takut apapun dan dia datang dengan kejujuran, kebenaran, keadilan, kesederhanaan," tegas Saut  di Gedung KPK Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8).

Baca Juga: Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Dipanggil KPK

Meski telah memberikan catatan, Saut mengakui kalau lembaganya tidak bisa mengintervensi ruang kerja Pansel Capim KPK. Pun poin penting dalam catatan itu adalah apa yang diketahui, dilihat, serta ditemukan KPK dari deretan nama yang lolos. 

"Kemudian apakah itu kemudian berpengaruh sejauh apa. Saya pikir Pansel pasti mempunyai kriteria mereka membandingkan satu dengan yang lain," tegasnya.

Saut menambahkan KPK tidak bisa mengungkap ke publik karena ada unsur kerahasiaan yang dijaga. Termasuk temuan dari PPATK.

Sebelumnya Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah menuturkan, KPK sudah memberikan catatan pada calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang diduga bermasalah namun lolos profile assessment.

Catatan tersebut berisi ketidakpatuhan dalam pelaporan LHKPN, dugaan penerimaan gratifikasi, dugaan perbuatan lain yang pernah menghambat kerja KPK dan dugaan pelanggaran etik.