Home Politik ATR/BPN Sangkal Ada Tanah Pejabat di Lokasi Ibu Kota Baru

ATR/BPN Sangkal Ada Tanah Pejabat di Lokasi Ibu Kota Baru

Jakarta, Gatra.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR?BPN), Sofyan Djalil, menyebut tidak ada nama-nama pejabat maupun tokoh besar seperti Hashim atau Luhut Binsar Panjaitan yang menguasai tanah yang akan dijadikan lokasi ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Sepanjang yang saya tahu tidak ada yang disebutkan nama tersebut di dalam siapa yang kita sudah publikasi," ujar Sofyan Djalil di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/8).

Baca juga: Ini Anggaran dan Luas Lahan untuk Pindah Ibu Kota

Ia menambahkan bahwa memang benar ada Hutan Tanaman Industri (HTI) yang ada di kawasan lokasi yang akan dijadikan ibu kota baru tersebut. Namun bukan milik Hashim maupun Luhut.

"Bahwa ada HTI yang akan kena itu iya, tapi bukan milik yang disebutkan tadi," ujarnya.

Sofyan meminta bahwa jangan ada pikiran macam-macam soal status tanah yang dianggapnya tidak benar.

"Oleh sebab itu, jangan Anda pikir kemudian teori konspirasi ada orang mengatakan itu, itu tidak ada," kata Sofyan.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Anies Bahas Pemindahan Ibu Kota

Sedangkan untuk status tanah, Kementerian ATR/BPN saat ini masih melakukan proses Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) untuk memverifikasi.

"Tapi kita belum bisa umumkan detailnya, masih kita verifikasi. Sekarang tim kita di lapangan sedang melakukan IP4T, itu kalau IP4T sudah selesai kita akan tahu, dari indikasi awal IP4T itu lebih dari 90% adalah tanah negara," katanya.

380