Home Kesehatan Trastuzumab Emtansine, Inovasi Obat Kanker Payudara

Trastuzumab Emtansine, Inovasi Obat Kanker Payudara

Jakarta, Gatra.com - Setiap tahun selalu ada penemuan baru obat-obat kanker, terutama kanker payudara. Apalagi, pengidap kanker payudara yang sudah berada di stadium lanjut (IV) hanya dapat bertahan hidup di bawah 6 bulan karena virusnya sudah menyebar sampai ke liver dan paru-paru.

Diketahui, kanker payudara HER2-positif merupakan jenis kanker payudara yang paling ganas. Tercatat, 22.8% pasien kanker payudara di Indonesia merupakan tipe HER2-positif. Maka, dengan adanya Trastuzumab Emtansine ini menjadi inovasi pengobatan HER2-positif yang sangat diperlukan.

Baca juga: Makan Daging Ayam Mencegah Kanker Payudara

"Bagi penderita kanker payudara HER2-positif stadium lanjut, tujuannya adalah agar kualitas hidupnya lebih baik. Trastuzumab Emtansine berfungsi sebagai antibody-drug conjugate yang dapat mengurangi kerusakan pada jaringan sel normal lainnya," kata Ahli Onkologi RSCM, Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).

Pengobatan ini hanya disarankan bagi penderita kanker stadium lanjut yang sudah berada pada HER2-positif. Selain itu, obat yang diproduksi oleh Roche ini berupa sinergi antara kemoterapi dan terapi target. Apabila dalam 12 bulan atau lebih terjadi progresif, pasien HER2-positif diperbolehkan untuk kembali melakukan kemoterapi.

Baca juga: Rolet Rusia Aspirin bagi Penderita Kanker Payudara

"Pasien yang boleh melakukan pengobatan ini adalah yang pernah mendapatkan trastuzumab sebelumnya dan progresif. Biasanya, kalau progresifnya lebih dari 12 bulan justru baik responsnya dibandingkan yang 6 bulan. Syarat lainnya, performance organ seperti liver kondisinya bagus," kata Ahli Onkologi RSCM, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM.

Pengobatan ini diberikan melalui suntikkan dengan jumlah dosisnya 3,6 mg per kilo setiap 3 pekan. Bagi pasien yang mengalami efek samping bisa dikurangi dosisnya menjadi 3,0 mg. Sebab, jika tidak kurangi dapat menurunkan trombosit dan bisa berdampak buruk ke liver maupun jantung.

408