Nunukan, Gatra.com - Lembaga Besar Adat Dayak Lundayeh Krayan menganugrahkan nama adat Dayak Lundayeh Krayan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.

Nama adat yang diberikan adalah Pun Pudut Tutum Bala. Dengan arti pelopor dalam pembangunan dan membuka akses informasi untuk masyarakat di perbatasan.

Penganugrahan nama adat tersebut dilakukan di halaman SMAN 1 Krayan, Nunukan, Kalimantam Utara. Daerah ini berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Kami sangat berterima kasih atas pembangunan yang telah pemerintah lakukan di Krayan. Ada 13 menara BTS di sini meski dengan kapasitas yang masih terbatas, setidaknya tidak perlu lagi kami ke seberang hanya untuk telepon," kata Kepala Adat Besar Krayat Barat, Ishak Surang, Jumat (30/8) siang.

Dengan nama itu, Rudiantara resmi menjadi bagian masyarakat adat Dayak Lundayeh yang mayoritas menetap di Kecamatan Krayan. Para ketua adat memakaikan sigar (topi), bakad (baju), pelepet (parang), leku (gelang) dan bane (kalung) kepada Rudiantara.

Acara ini dihadiri Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie serta Kepala BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika), Anang Latief.

Reporter: Abdul Rozak