Jakarta, Gatra.com - Serat menjadi salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk mendukung pencernaan sehat sejak dini. Namun, masih banyak orang tua yang belum memahami seberapa banyak kebutuhan serat harian anak.

Bahkan, dalam sebuah penelitian terbaru di Jakarta menemukan, 9 dari 10 anak usia 2-3 tahun ternyata kekurangan serat. Mereka hanya mengonsumsi 4,7 gram serat setiap hari. Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan anak-anak usia 1-3 tahun mendapatkan 16 gram asupan serat.

"Asupan serat yang cukup dapat membantu proses pencernaan yang baik, sehingga nutrisi bisa diserap dan diproses untuk tumbuh kembang anak. Serat ini biasanya ditemukan di dalam buah dan sayur," kata Konsultan Gastrohepatologi Anak, dr. Frieda Handayani, Sp.A(K) saat acara Bebelac Gold Media & Blogger Gathering, Jakarta Selatan, Selasa (3/9).

Untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian anak, Nutricia menghadirkan susu Bebelac Gold yang kaya serat sebagai selingan makanan utama. Namun, dengan ikut mendukung program ASI sampai 2 tahun, susu formula ini dapat dikonsumsi setelah anak berusia 3 tahun.

"Jadi, Bebelac Gold ini bisa dikonsumsi anak-anak dari usia 1-5 tahun. Kami sangat mendukung kebutuhan ASI dan sangat dianjurkan ASI tetap diberikan sampai dengan usia 2 tahun. Begitu sudah 2 tahun dan ASI tidak keluar atau butuh asupan tambahan, susu formula ini bisa dijadikan untuk melengkapi, bukan menggantikan ASI," ucap Marketing Manager Bebelac Gold, Pratiwi Rosani.

Bebelac Gold mengandung 7,2 gram atau memenuhi sekitar 50% kebutuhan serat anak-anak dalam sehari. Susu ini juga memiliki omega 3 dan omega 6. Sumber seratnya berasal dari FOS, GOS, serta ada 13 vitamin, 9 mineral dan tidak menggunakan pemanis buatan.

Selain itu, untuk mengedukasi pentingnya kebutuhan serat sejak dini, Bebelac juga meluncurkan fitur terbaru yakni kalkulator pencernaan. Sebab, ketika pencernaan anak-anak terganggu akan berimbas pada suasana hatinya maupun kognisinya yang juga tidak baik karena sulit buang air besar.

"Dengan kalukalator pencernaan, ibu bisa mengetahui apakah anak sudah mengonsumsi serat yang cukup atau belum. Hal ini dapat dilihat dari preferensi berapa kali buang air besarnya dalam sehari dan bentuknya seperti apa. Melalui kalkulator pencernaan ini, ibu bisa mengetahui apakah anak mengalami gangguan pencernaan atau tidak," imbuhnya.