Home Gaya Hidup Camat Sekernan Identikkan Bawahan Layaknya Pengemis

Camat Sekernan Identikkan Bawahan Layaknya Pengemis

Muaro Jambi, Gatra.com - Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim akhirnya memberikan klarifikasi soal statusnya yang menyindir para pengemis berpakaian rapi datang meminta-minta ke kantor-kantor. Status itu diunggah ke Facebook bukan untuk menyindir LSM, wartawan ataupun ormas. Status itu ditujukan Kemas Ismail untuk menyindir bawahannya yang bertugas di Kantor Camat Sekernan.

"Marah sama anak buah. Kan anak buah saya juga pakai lambang dan apa yang saya tulis tidak mengarah ke ormas atau pers," kata Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim, Jumat (6/9).

Baca Juga: Status Camat Sekernan Sempat Viral

Kemas Ismail Azim mengilustrasikan bawahannya itu sebagai pengemis karena terlalu sering meminta tolong kepadanya. Meminta-minta dengan cara seperti apa sehingga pegawai itu disamakan sebagai pengemis tidak dijelaskan camat secara terang.

"Masalah internallah," kata Kemas Ismail mengelak.

Kemas Ismail sendiri terlihat gugup ketika ditanyakan jumlah pegawai Kantor Camat Sekernan yang sering meminta-minta kepadanya. Dia menyebut hanya satu orang. Namun, ketika dibahas tentang status yang menyebut orang-orang berpakaian rapi, Kemas Ismail langsung meralat ucapan. Awalnya menyebut hanya satu orang, lalu mendadak berubah menjadi dua orang pegawai.

"Maaf jumlahnya dua orang, bukan satu orang," katanya.

Kemas Ismail bahkan semakin gagap menjawab pertanyaan wartawan tentang statusnya yang menyebut orang-orang berpakaian rapi itu meminta-minta ke kantor-kantor. Ke kantor mana saja para pegawainya itu meminta-minta tidak dapat dijelaskannya.

"Enggak, Cuma di kantor kita saja," kata Kemas Ismail.

Disoal apakah Kemas Ismail akan memenuhi tuntutan beberapa pihak untuk meminta maaf atas tulisannya di akun Facebook tersebut? Kemas Ismail masih bersikukuh kalau status di akun Facebook tersebut tidak mengarah kepada ormas, LSM ataupun pers.

"Kalau saya minta maaf berarti memang saya menyingung wartawan, ormas dan LSM. Berarti status itu ditujukan untuk mereka. Tapi, kalau memang gara-gara status tersebut ada wartawan dan LSM ataupun ormas yang tersinggung, saya minta maaf," katanya.

1036