Home Ekonomi Permen KLHK Disiapkan untuk Standardisasi Limbah Smelter

Permen KLHK Disiapkan untuk Standardisasi Limbah Smelter

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus berupaya memperbaiki regulasi yang dianggap tidak friendly terhadap investor. Salah satunya, regulasi di sektor pertambangannya. Pemerintah saat ini sedang mencari celah agar limbah smelter slag nikel dan slag baja dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku industri lainnya.

Untuk itu, menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, kementeriannya akan mendukung keinginan Pemerintah, namun di satu sisi KLHK juga akan memastikan bahwa investasi tidak mencemari lingkungan hidup.

Baca juga: Pemanfaatan Limbah Smelter Harus Seusai Kaidah Internasional

"Dari KLHK, tentu saha mendukung kebijakan itu dan menjaga agar lingkungan hidupnya tetap aman," kata Vivien ditemui wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/9).

Maka dari itu, Vivien mengatakan, kementeriannya terus mengkaji berbagai aturan dan siap melengkapi aturan yang belum ada sebelumnya, untuk mendukung keinginan pemerintah menjaga iklim investasi.

"Memang dicek peraturan ini dan itu, tapi tugas kami kalau industri kan bagaimana industri maju, kalau kami memastikan investasi yang masuk tetap menjaga lingkunan hidup dan menaati peraturan," katanya.

Meski begitu, kata Vivien, peraturan yang akan diatur kementeriannya yakni mengenai standar lingkungan, sehingga nantinya para pengusaha bisa menyesuaikan standar yang ada.

"Kami akan melengkapi peraturan-peraturan karena investasi yang masuk kan dinamis. Ada juga yang belum diatur dalam peraturan lingkungan hidup dan kami akan lengkapi standar, pengamanan terhadap lingkungan ke dalam peraturan KLHK pada tahun ini," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Percepat Regulasi Pemanfaatan Limbah Smelter

Menurut Vivien, diharapkan semua kajian dan peraturan Menteri LHK selesai pada tahun ini. Apalagi, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi memudahkan untuk melakukan pengamanan lingkungan.

"Dengan kita bisa melihat apakah limbah yang dikeluarkan aman bagi lingkungan atau tidak, bisa dilakukan dengan teknologi. Ini yang akan kita dorong, jadi regulasi akan memudahkan ke arah sana," katanya.

327