Home Internasional Bom Bunuh Diri Taliban Menewaskan 48 Orang

Bom Bunuh Diri Taliban Menewaskan 48 Orang

Kabul, Gatra.com - Bom bunuh diri di Afghanistan menewaskan 48 orang dalam dua serangan terpisah pada Selasa kemarin. Aksi tersebut dilakukan oleh Taliban. Serangan paling mematikan terjadi di sebuah demonstrasi pemilu Presiden Ashraf Ghani. 

Serangan pertama terjadi saat pengendara sepeda motor meledakkan bom bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan yang mengarah ke sebuah kampanye, di mana saat itu Presiden Ashraf Ghani berbicara kepada para pendukungnya di Provinsi Parwan, tepat di utara ibu kota. 
 
Serangan itu menewaskan 26 dan melukai 42 lainnya, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi, seperti dilansir Reuters (18/9).
 
"Ketika orang-orang memasuki kamp polisi, seorang lelaki tua yang mengendarai sepeda motor tiba di jalan raya dan meledakkan bahan peledaknya, korban berjatuhan," kata kepala polisi Provinsi Parwan Mohammad Mahfooz Walizada.
 
Setelah serangan itu, mayat-mayat berserakan di tanah yang berdebu dan berasap di lokasi ledakan. Dengan sirene meraung-raung, petugas penyelamat bergegas mengangkat yang terluka ke bagian belakang truk pick-up untuk dievakuasi.
 
"Perempuan dan anak-anak ada di antara mereka dan sebagian besar korban tampaknya adalah warga sipil," kata kepala rumah sakit provinsi Parwan Abdul Qasim Sangin.
 
Lebih dari satu jam kemudian, ledakan lain yang juga diklaim oleh Taliban mengguncang Kabul pusat di dekat kedutaan Amerika Serikat (AS). Awalnya pihak berwenang tidak memberikan angka jumlah korban, namun kemudian mengonfirmasi 22 orang tewas dan 38 lainnya terluka.
 
Ledakan itu terjadi beberapa waktu setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba mengakhiri pembicaraan dengan para ekstrimis Islam itu pada awal bulan ini, terkait kesepakatan penarikan pasukan AS di Afghanistan.
 
"Taliban mencoba untuk menghancurkan persatuan ini dengan menargetkan warga sipil yang tidak bersalah. Mereka menyelubungi tindakan teror sebagai upaya perdamaian," tulis Presiden Ashraf Ghani di Twitter. Sementara, para komandan Taliban bersumpah akan terus mengganggu secara keras pemilu tersebut. 
100