Home Ekonomi 99% Kabakaran Lahan Gambut Akibat Ulah Manusia

99% Kabakaran Lahan Gambut Akibat Ulah Manusia

Jakarta, Gatra.com - Sebagai negara dengan luas lahan gambut tropis terluas pertama di dunia, Indonesia tampanya belum maksimal mengelola potensi ini dengan baik. Sebagai bukti, masih terdapat lahan gambut terbakar yang menjalar dan sulit dipadamkan. 

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menyebut, faktor manusia menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut . Padahal membutuhkan waktu lama untuk membuat lahan gambut sulit dibakar api.

“Indonesia memiliki lahan tropis nomor satu, lahan gambut di dunia. Lebih dari setengah [hektare] sudah dibuka dan dikeringkan, sehingga risiko kebakaran juga tinggi. Kalau gambut terbakar, memadaamkannya sulit. Penyebabnya, bahan bakar [berasal dari] tanah,” kata Foead ditemui Gatra.com, di Kantornya, Jakarta, Selasa (24/9).

Menurut Foead, untuk mencegah karhutla gambut, selama ini dilakukan metode sekat agar air yang terkumpul dapat membasahi lahan gambut. Namun, di beberapa lokasi BRG, tidak “menutupnya” secara kencang karena mempertimbangkan ancaman banjir saat musim hujan.

“Konsekuensinya nutupnya kencang banjir pada musim hujan. Kalau banjir, tanaman mati. Ya, kerjakan nutup sebisa mungkin yang punya tanah, dibangun kerja sama masyarakat dan Pemda. Airnya difungsingkan menyiram tanaman di musim kemarau,” katanya.

Meski demikian, apabila lahan gambut tidak disirami selama tiga bulan maka berpotensi terbakar. Ia berujar, hanya ada 1% lahan gambut yang terbakar sendiri, sedangkan 99%, lahan gambut terbakar akibat ulah manusia.

“Kalau tidak hujan selama tiga bulan, kering juga. Jadi, kalau ada yang membakar, mudah terbakar. Umumnya, ada yang membakar. Sangat jarang terbakar sendiri, 99% manusia yang membakar. Jadi, saya sih fokuskan dibakarnya oleh pemodal. Kalau masyarakat, paling buka ladang jadi [efeknya] kecil dan mudah dipadamkan. Menjadi bahaya, [ketika] pemilik modal yang membakar lahan. Di samping itu, kita ingin memanfaatkan lahan masyarakat. Selanjutnya, membantu petani, mampu menjaga lahannya agar tidak terbakar,” ucap Foead.

 

74